ya kli ini saya memosting tentan power point. PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi contohnya bisa Bisa di download, Disini.
Read More ->>
Minggu, 25 Desember 2016
Tugas TI 5 Daftar hadir siswa
ya ketemu lagi dengan saya disini saya akan memberikan contoh daftar hadir siswa Bisa di download, Disini.
Read More ->>
Tugas TI 4 Mic. Equation
ya di pertemuan kali ini saya akan memberikan contoh mic. Equation Bisa di download, Disini.
Read More ->>
tugas TI 3 membuat denah
ya pertemuan kali ini saya akan memberi contoh denah. contoh membuat denah bisa di download, disini.
Read More ->>
Tugas TI 2 surat resmi
ya kali ini saya akan membahas tentang surat resmi.Surat resmi
adalah surat yang dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan
tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya.
contoh Surat resmi bisa di download, Disini.Tugas TI 1 makalah Teknologi informasi
Ya di postingan kali ini saya akan membahas tentang makalah adalah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara
tertulis baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil
karangan tentang suatu pokok permasalahan. contoh Makalah ini bisa di download, Disini.
Read More ->>
Jumat, 23 Desember 2016
sistem pencernaan pada manusia
Sistem Pencernaan
Jenis-jenis pencernaan
a. Pencernaan secara mekanik
Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.
b. Pencernaan secara kimiawi
Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan.Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan. Tahukah kamu alat-alat pencernaan yang ada di dalam tubuhmu? Alat pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Alat-alat Penyusun Sistem Pencernaan
a. Rongga Mulut
Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bagian-bagian gigi :
1) Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong makanan.
2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.
3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.
Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi oleh gusi. Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32. Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham.
Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut. Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lamakelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.
b. Kerongkongan
Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Perhatikan gambar berikut. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.
Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup. Jika kamu sedang makan, katup akan menutup. Ketika kamu bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan berbicara ketika sedang makan. Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan terbuka. Apabila makanan masuk ke tenggorokan, kamu dapat tersedak.
c. Lambung
Perhatikan Gambar 1.12. Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
d. Usus Halus
Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase.
Usus kosong terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan.
e. Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun.
Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).
Makanan yang Mudah Dicerna dan Tidak Mudah Dicerna
Kamu telah mempelajari alat-alat pencernaan. Ketika kamu makan, makanan yang masuk ke tubuhmu akan mengalami proses pencernaan. Agar makanan yang kamu makan dapat diserap dengan baik, makanan harus dipotong-potong atau dikunyah. Makanan dipotong-potong dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu oleh lidah supaya hancur. Ada makanan yang mudah dicerna dan ada makanan yang tidak mudah dicerna oleh tubuh. Makanan yang mudah dicerna oleh tubuh, di antaranya nasi dan roti. Adapun makanan yang sulit dicerna biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung serat (selulosa). Namun, makanan yang berserat banyak menyerap air di dalam tubuh sehingga membantu proses pencernaan.
3. Makanan yang Baik untuk Kesehatan
Mengapa kamu perlu makan? Makanan diperlukan tubuh manusia untuk pertumbuhan dan melakukan kegiatan sehingga tubuh tetap sehat. Kegiatan yang dilakukan, misalnya belajar, pergi ke sekolah, dan bermain. Makanan yang kamu makan sebaiknya mengandung gizi. Asupan gizi yang baik tidak akan terpenuhi tanpa makanan yang sehat. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi. Zat-zat gizi tersebut dibutuhkan tubuh untuk memperoleh energi. Selain itu, zat gizi digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan sel-sel tubuh serta memelihara kesehatan. Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Karbohidrat
Karbohidrat diperlukan tubuh sebagai sumber tenaga dalam melakukan kegiatan. Sumber makanan yang mengandung karbohidrat, di antaranya nasi, jagung, kue, roti, ubi, dan kentang.
b. Protein
Protein merupakan zat makanan yang berfungsi untuk membangun tubuh dan memperbaiki jaringan dan sel yang rusak. Sebagai contoh, tubuhmu bertambah tinggi dan besar. Hal itu terjadi karena kamu mengonsumsi zat makanan yang mengandung protein.
c. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi dan sebagai cadangan makanan. Lemak ada 2 macam, yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Lemak hewani adalah lemak yang dihasilkan hewan. Contoh lemak hewani adalah daging, keju, minyak ikan, telur, dan mentega. Adapun lemak nabati adalah lemak yang bearasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh lemak nabati adalah kelapa, kacang tanah, dan margarin.
d. Vitamin
Vitamin merupakan zat makanan yang berguna untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Kebanyakan vitamin tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Vitamin ini bermacam-macam, yaitu vitamin A, B, C, D, E, dan K. Vitamin B dan C larut di dalam air, sedangkan vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Bahan makanan apa saja yang mengandung vitamin?
Tabel 1.1 Bahan Makanan yang Mengandung Vitamin dan Kegunaannya
e. Mineral
Mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Fungsi mineral bagi tubuh adalah untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Beberapa macam mineral yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya kalsium, besi, fosfor, dan iodin.
Kalsium berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, kalsium membantu dalam pembekuan
darah jika tubuh mengalami luka. Bahan makanan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, ikan, dan roti.
Zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah. Jika kekurangan zat besi, tubuh kita
akan mengalami anemia (kekurangan darah). Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi
adalah daging, roti, kuning telur, dan kacang-kacangan.
Fosfor berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan gusi. Jika kekurangan fosfor dapat menyebabkan
radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor terdapat dalam susu dan kuning telur.
Iodin berfungsi mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodin dapat pula menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan dan cacat mental. Iodin terdapat dalam garam dapur beriodin, air minum, dan ikan laut.
f. Air
Air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh. Air berfungsi memperlancar metabolisme, seperti proses pencernaan dan peredaran darah.
4. Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Zat-zat tersebut di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pernahkah kamu mendengar slogan ”empat sehat lima sempurna”? Empat sehat lima sempurna adalah makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang. Empat sehat terdiri atas empat macam makanan, yaitu:
a. makanan pokok (misalnya beras, dan kentang);
b. lauk pauk (misalnya ikan, daging, telur);
c. sayuran (misalnya bayam dan kangkung);
d. buah-buahan (misalnya apel, pepaya, dan pisang).
Lima sempurna adalah pelengkap dari empat makanan tersebut. Susu adalah jenis makanan dengan zat gizi lengkap. Oleh karena itu, susu disebut pelengkap (lima sempurna).
5. Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan
Kamu tentu pernah membeli kue atau makanan dan minuman, yang dijual di sekolah atau sekitar rumahmu. Sehat dan bersihkah makanan yang kamu beli tersebut? Makanan yang tidak bersih dapat mengakibatkan sakit perut atau lambung. Selain lambung, alat pencernaanmu yang lain pun dapat terserang penyakit jika makananmu tidak bersih atau higienis. Ciri-ciri makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi adalah:
a. sudah ditumbuhi jamur dan dihinggapi lalat,
b. berubah warna,
c. sudah membusuk,
d. sudah lewat batas kedaluwarsa,
e. makanan disimpan dalam wadah seperti kaleng yang sudah berkarat,
f. makanan yang sudah dicemari hewan, dan
g. makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Read More ->>
Jenis-jenis pencernaan
a. Pencernaan secara mekanik
Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.
b. Pencernaan secara kimiawi
Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan.Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan. Tahukah kamu alat-alat pencernaan yang ada di dalam tubuhmu? Alat pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Alat-alat Penyusun Sistem Pencernaan
a. Rongga Mulut
Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bagian-bagian gigi :
1) Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong makanan.
2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.
3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.
Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi oleh gusi. Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32. Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham.
Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut. Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lamakelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.
b. Kerongkongan
Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Perhatikan gambar berikut. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.
Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup. Jika kamu sedang makan, katup akan menutup. Ketika kamu bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan berbicara ketika sedang makan. Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan terbuka. Apabila makanan masuk ke tenggorokan, kamu dapat tersedak.
c. Lambung
Perhatikan Gambar 1.12. Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
d. Usus Halus
Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase.
Usus kosong terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan.
e. Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun.
Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).
Makanan yang Mudah Dicerna dan Tidak Mudah Dicerna
Kamu telah mempelajari alat-alat pencernaan. Ketika kamu makan, makanan yang masuk ke tubuhmu akan mengalami proses pencernaan. Agar makanan yang kamu makan dapat diserap dengan baik, makanan harus dipotong-potong atau dikunyah. Makanan dipotong-potong dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu oleh lidah supaya hancur. Ada makanan yang mudah dicerna dan ada makanan yang tidak mudah dicerna oleh tubuh. Makanan yang mudah dicerna oleh tubuh, di antaranya nasi dan roti. Adapun makanan yang sulit dicerna biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung serat (selulosa). Namun, makanan yang berserat banyak menyerap air di dalam tubuh sehingga membantu proses pencernaan.
3. Makanan yang Baik untuk Kesehatan
Mengapa kamu perlu makan? Makanan diperlukan tubuh manusia untuk pertumbuhan dan melakukan kegiatan sehingga tubuh tetap sehat. Kegiatan yang dilakukan, misalnya belajar, pergi ke sekolah, dan bermain. Makanan yang kamu makan sebaiknya mengandung gizi. Asupan gizi yang baik tidak akan terpenuhi tanpa makanan yang sehat. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi. Zat-zat gizi tersebut dibutuhkan tubuh untuk memperoleh energi. Selain itu, zat gizi digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan sel-sel tubuh serta memelihara kesehatan. Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Karbohidrat
Karbohidrat diperlukan tubuh sebagai sumber tenaga dalam melakukan kegiatan. Sumber makanan yang mengandung karbohidrat, di antaranya nasi, jagung, kue, roti, ubi, dan kentang.
b. Protein
Protein merupakan zat makanan yang berfungsi untuk membangun tubuh dan memperbaiki jaringan dan sel yang rusak. Sebagai contoh, tubuhmu bertambah tinggi dan besar. Hal itu terjadi karena kamu mengonsumsi zat makanan yang mengandung protein.
c. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi dan sebagai cadangan makanan. Lemak ada 2 macam, yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Lemak hewani adalah lemak yang dihasilkan hewan. Contoh lemak hewani adalah daging, keju, minyak ikan, telur, dan mentega. Adapun lemak nabati adalah lemak yang bearasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh lemak nabati adalah kelapa, kacang tanah, dan margarin.
d. Vitamin
Vitamin merupakan zat makanan yang berguna untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Kebanyakan vitamin tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Vitamin ini bermacam-macam, yaitu vitamin A, B, C, D, E, dan K. Vitamin B dan C larut di dalam air, sedangkan vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Bahan makanan apa saja yang mengandung vitamin?
Tabel 1.1 Bahan Makanan yang Mengandung Vitamin dan Kegunaannya
e. Mineral
Mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Fungsi mineral bagi tubuh adalah untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Beberapa macam mineral yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya kalsium, besi, fosfor, dan iodin.
Kalsium berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, kalsium membantu dalam pembekuan
darah jika tubuh mengalami luka. Bahan makanan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, ikan, dan roti.
Zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah. Jika kekurangan zat besi, tubuh kita
akan mengalami anemia (kekurangan darah). Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi
adalah daging, roti, kuning telur, dan kacang-kacangan.
Fosfor berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan gusi. Jika kekurangan fosfor dapat menyebabkan
radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor terdapat dalam susu dan kuning telur.
Iodin berfungsi mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodin dapat pula menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan dan cacat mental. Iodin terdapat dalam garam dapur beriodin, air minum, dan ikan laut.
f. Air
Air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh. Air berfungsi memperlancar metabolisme, seperti proses pencernaan dan peredaran darah.
4. Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Zat-zat tersebut di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pernahkah kamu mendengar slogan ”empat sehat lima sempurna”? Empat sehat lima sempurna adalah makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang. Empat sehat terdiri atas empat macam makanan, yaitu:
a. makanan pokok (misalnya beras, dan kentang);
b. lauk pauk (misalnya ikan, daging, telur);
c. sayuran (misalnya bayam dan kangkung);
d. buah-buahan (misalnya apel, pepaya, dan pisang).
Lima sempurna adalah pelengkap dari empat makanan tersebut. Susu adalah jenis makanan dengan zat gizi lengkap. Oleh karena itu, susu disebut pelengkap (lima sempurna).
5. Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan
Kamu tentu pernah membeli kue atau makanan dan minuman, yang dijual di sekolah atau sekitar rumahmu. Sehat dan bersihkah makanan yang kamu beli tersebut? Makanan yang tidak bersih dapat mengakibatkan sakit perut atau lambung. Selain lambung, alat pencernaanmu yang lain pun dapat terserang penyakit jika makananmu tidak bersih atau higienis. Ciri-ciri makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi adalah:
a. sudah ditumbuhi jamur dan dihinggapi lalat,
b. berubah warna,
c. sudah membusuk,
d. sudah lewat batas kedaluwarsa,
e. makanan disimpan dalam wadah seperti kaleng yang sudah berkarat,
f. makanan yang sudah dicemari hewan, dan
g. makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Metamorfosis sempurna dan tidak sempurna
METAMORFOSIS SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA
Pengertian, Contoh Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna - Pernahkah anda memperhatikan kepompong? Apakah kepompong akan selamanya menjadi kepompong? Atau seterusnya kepompong tersebut akan berkembang lagi? Seperti yang umumnya telah kita ketahui bahwa kepompong pada waktunya akan berubah menjadi kupu-kupu yang memiliki sayap dan juga bisa terbang. Asal mulanya hanya berasal dari sebuah ulat berbulu yang gatal. Nah, proses perubahan itulah yang mewakili istilah yang disebut sebagai metamorfosis. Singkatnya metamorfosis adalah perubahan yang terjadi pada tubuh hewan. Baik lebih jelasnya silahkan baca pembahasan di bawah ini!
Pengertian Metamorfosis
Metamorfosis adalah proses perubahan atau perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan berubahnya fisik ataupun struktur tubuh hewan tersebut dimulai dari setelah penetasan atau kelahiran hewan tersebut (hatching). Perubahan bentuk atau struktur ini melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Dari morfologi, anatomi bahkan sampai ke fisiologisnya bisa saja mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini terjadi secara periodik (dalam masa tertentu) dan merupakan siklus hidup yang melekat pada hewan. Beberapa hewan yang mengalami bentuk yang sangat berbeda ketika muda dengan dewasanya. Sedangkan pada beberapa yang lain hanya memiliki bentuk yang sama, hanya saja ukuran dan perkembangan organnya yang berbeda. Jadi, antara kedua itu menjadi perbedaan pada metamorfosisnya. Pada hewan yang berubah bentuk dari tubuhnya yang tidak mirip sama sekali dengan masa mudanya maka itu disebut dengan metamorfosis sempurna sedangkan pada hewan yang tidak berubah bentuknya melainkan hanya beberapa organ saja yang mengalami perkembangan disebut dengan metamorfosis tidak sempurna. Ini merupakan bagian dari jenis-jenis metamorfosis yang terbagi kepada dua, lebih jelasnya akan kita kupas satu berikut dengan contohnya.
Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna adalah perubahan struktur atau bentuk tubuh pada hewan yang berubah total antara masa mudanya dengan masa dewasanya. Dikenal dengan istilah holometabola. Perubahannya bahkan bisa sampai ke perubahan cara makan dan juga habitatnya. Fase transisi yang di alami oleh hewan ini merupakan titik perubahan hingga menjadi bentuk dewasanya. Ada empat fase dalam tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada metamorfosis sempurna ini, yaitu:
Simplenya seperti ini:
Telur —larva — pupa (kepompong) — Imago (dewasa)
metamorfosis sempurna kupu-kupu
metamorfosis sempurna kupu-kupu
Fase Telur
Hewan-hewan betina yang telah menetaskan telurnya akan meletakkan telur tersebut ditempat yang sesuai dengan kebutuhan dengan perkembangan calon anaknya. Contohnya seperti pada kupu-kupu yang meletakkan telur di bagian permukaan daun, ini di karenakan hewan muda tersebut merupakan jenis hewan herbivora atau pemakan tumbuhan. Pada fase telur ini, embrio hasil fertilisasi sel telur dengan sel sperma akan terus menerus mengalami pembelahan hingga akan membentuk organ-organ yang ketika sampai pada batas waktu tertentu maka akan mengalami perkembangan lanjut bergantung pada jenis spesies hewan tersebut.
Fase Larva
Ketika pada fase menjadi larva, ini merupakan bagian hewan muda sehingga pada fase ini hewan-hewan sangat aktif untuk makan. Oleh karena itulah, induknya meletakkan telur-telur tersebut pada tempat yang sesuai dengan jenis makanannya sehingga bisa terus berkembang dan mempertahankan hidupnya. Contohnya pada larva kupu-kupu yang sebelum menjadi kupu-kupu merupakan ulat yang dimana tempat ia hinggap akan sangat aktif dalam memakan dedaunan untuk di jadikan makanannya agar terus hidup hingga ke fase transisi selanjutnya.
Pada beberapa jenis hewan yang memiliki rangka luar atau disebut hewan dengan eksoskeleton makan akan mengalami pergantian kulit, ini sangat di butuhnkan karena ukurannya tubuhnya semakin hari akan semakin membesar sehingga dibutuhkan eksoskeleton yang baru untuk ukuran tubuh barunya yang semakin membesar pula. Pergantian kulit ini bisa terjadi sampai beberapa kali dan pada waktu tertentu bergantung pada jenis spesiesnya juga untuk lama waktunya dan pada waktunya juga akan berhenti untuk makan sehingga akan mengalami perkembangan untuk melanjutkan ke fase berikutnya. Perubahan pada setiap tubuh hewan ini di control oleh hormonal yang terdapat di dalam tubuh larva tersebut.
Fase Pupa
Pupa ini sering juga disebut sebagai kepompong yang merupakan fase transisi penuh yang akan merubah bentuk dari semasa menjadi larva muda untuk menuju ke hewan dewasa. Tubuh kepompong ini dilindungi oleh rangka luar yang lumayan keras yang disebut dengan kokon. Pada fase ini, sebagian besar dari serangga akan berada dalam kondisi inaktif (tidak makan dalam beberapa waktu). Akan tetapi di dalam kokonnya, pupa akan sangat aktif membelah melakukan metabolisme tubuh untuk pembentukan organ-organ baru dan menuju ke bentuk hewan dewasanya. Kebutuhan makan dan energinya di peroleh dari cadangan makanan yang telah di konsumsi sebanyak mungkin ketika pada masa menjadi larva tadi. Fase pupa ini memiliki waktu yang bervariasi untuk menjadi hewan dewasanya.
Fase Dewasa
Nah, hingga pada waktu yang seharusnya, pupa akan keluar dari kokonnya atau cangkangnya dan menjadi hewan dewasa dengan bentuk yang akan sangat berbeda. Pada fase ini, disebut juga dengan imago (hewan dewasanya) cara untuk beradaptasi, mendapatkan makanan bahkan sampai ke habitatnya umumnya akan berubah dan berbeda dengan semasa menjadi larva. Fase imago ini merupakan fase reproduksi dimana hewan akan mengadakan perkawinan antara jantan dan betina yang akan membentuk ratusan telur-telur baru dan akan kembali lagi ke siklus awalnya.
Beberapa hewan yang bermetamorfosis sempurna yaitu metamorfosis sempurna pada katak dan kupu-kupu, nyamuk, lalat dan masih banyak lainnya.
Metamorfosis Tidak Sempurna
Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan juga akan mengalami perubahan struktur pada tubuhnya akan tetapi tidak terlalu mencolok, beberapa hanya organ saja yang mengalami perubahan fisiologisnya. Metamorfosis tidak sempurna ini disebut dengan hemimetabola. Siklus metamorfosisnya lebih singkat dari metamorfosis sempurna, yaitu:
Telur — nimfa — imago (dewasa)
metamorfosis tidak sempurna kecoa
metamorfosis tidak sempurna kecoa
Telur
Tidak jauh beda dengan pada metamorfosis sempurna, di siklus ini telur-telurnya juga di letakkan pada tempat yang sesuai dan pastinya aman untuk perkembangan si embrio. Embrio-embrio ini di lindungi dengan struktur telur yang memiliki cangkang yang terbuat dari zat kitin. Sampai pada waktunya akan menetas menjadi nimfa.
Nimfa
Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit),setiap kali setelah molting mahluk hidup itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa. Berbeda dengan kelompok holometabola, hemimetabola lagsung memiliki bentuk hewan yang sesungguhnya, nimfa, yang ukurannya lebih kecil. Nimfa akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan organ reproduksi. Nimfa juga mengalami eksdisis untuk mengganti kerangka luar tubuhnya akibat pertumbuhan yang membuat ukuran tubuhnya makin membesar.
Imago (Dewasa)
Imago disini telah memiliki kematangan untuk bereproduksi dan siap untuk melakukan perkawinan. Dikarenakan pada imago hewan telah berkembang menjadi dewasa. Siklus ini akan kembali terulang pada hewan-hewan yang berkembang melalui siklus ini.
Contoh hewan yang bermetamorfosis seperti ini adalah: belalang, kecoak, capung, jangkrik, walang, tonggeret, dan lainnya masih banyak lagi
Read More ->>
Pengertian, Contoh Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna - Pernahkah anda memperhatikan kepompong? Apakah kepompong akan selamanya menjadi kepompong? Atau seterusnya kepompong tersebut akan berkembang lagi? Seperti yang umumnya telah kita ketahui bahwa kepompong pada waktunya akan berubah menjadi kupu-kupu yang memiliki sayap dan juga bisa terbang. Asal mulanya hanya berasal dari sebuah ulat berbulu yang gatal. Nah, proses perubahan itulah yang mewakili istilah yang disebut sebagai metamorfosis. Singkatnya metamorfosis adalah perubahan yang terjadi pada tubuh hewan. Baik lebih jelasnya silahkan baca pembahasan di bawah ini!
Pengertian Metamorfosis
Metamorfosis adalah proses perubahan atau perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan berubahnya fisik ataupun struktur tubuh hewan tersebut dimulai dari setelah penetasan atau kelahiran hewan tersebut (hatching). Perubahan bentuk atau struktur ini melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Dari morfologi, anatomi bahkan sampai ke fisiologisnya bisa saja mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini terjadi secara periodik (dalam masa tertentu) dan merupakan siklus hidup yang melekat pada hewan. Beberapa hewan yang mengalami bentuk yang sangat berbeda ketika muda dengan dewasanya. Sedangkan pada beberapa yang lain hanya memiliki bentuk yang sama, hanya saja ukuran dan perkembangan organnya yang berbeda. Jadi, antara kedua itu menjadi perbedaan pada metamorfosisnya. Pada hewan yang berubah bentuk dari tubuhnya yang tidak mirip sama sekali dengan masa mudanya maka itu disebut dengan metamorfosis sempurna sedangkan pada hewan yang tidak berubah bentuknya melainkan hanya beberapa organ saja yang mengalami perkembangan disebut dengan metamorfosis tidak sempurna. Ini merupakan bagian dari jenis-jenis metamorfosis yang terbagi kepada dua, lebih jelasnya akan kita kupas satu berikut dengan contohnya.
Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna adalah perubahan struktur atau bentuk tubuh pada hewan yang berubah total antara masa mudanya dengan masa dewasanya. Dikenal dengan istilah holometabola. Perubahannya bahkan bisa sampai ke perubahan cara makan dan juga habitatnya. Fase transisi yang di alami oleh hewan ini merupakan titik perubahan hingga menjadi bentuk dewasanya. Ada empat fase dalam tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada metamorfosis sempurna ini, yaitu:
Simplenya seperti ini:
Telur —larva — pupa (kepompong) — Imago (dewasa)
metamorfosis sempurna kupu-kupu
metamorfosis sempurna kupu-kupu
Fase Telur
Hewan-hewan betina yang telah menetaskan telurnya akan meletakkan telur tersebut ditempat yang sesuai dengan kebutuhan dengan perkembangan calon anaknya. Contohnya seperti pada kupu-kupu yang meletakkan telur di bagian permukaan daun, ini di karenakan hewan muda tersebut merupakan jenis hewan herbivora atau pemakan tumbuhan. Pada fase telur ini, embrio hasil fertilisasi sel telur dengan sel sperma akan terus menerus mengalami pembelahan hingga akan membentuk organ-organ yang ketika sampai pada batas waktu tertentu maka akan mengalami perkembangan lanjut bergantung pada jenis spesies hewan tersebut.
Fase Larva
Ketika pada fase menjadi larva, ini merupakan bagian hewan muda sehingga pada fase ini hewan-hewan sangat aktif untuk makan. Oleh karena itulah, induknya meletakkan telur-telur tersebut pada tempat yang sesuai dengan jenis makanannya sehingga bisa terus berkembang dan mempertahankan hidupnya. Contohnya pada larva kupu-kupu yang sebelum menjadi kupu-kupu merupakan ulat yang dimana tempat ia hinggap akan sangat aktif dalam memakan dedaunan untuk di jadikan makanannya agar terus hidup hingga ke fase transisi selanjutnya.
Pada beberapa jenis hewan yang memiliki rangka luar atau disebut hewan dengan eksoskeleton makan akan mengalami pergantian kulit, ini sangat di butuhnkan karena ukurannya tubuhnya semakin hari akan semakin membesar sehingga dibutuhkan eksoskeleton yang baru untuk ukuran tubuh barunya yang semakin membesar pula. Pergantian kulit ini bisa terjadi sampai beberapa kali dan pada waktu tertentu bergantung pada jenis spesiesnya juga untuk lama waktunya dan pada waktunya juga akan berhenti untuk makan sehingga akan mengalami perkembangan untuk melanjutkan ke fase berikutnya. Perubahan pada setiap tubuh hewan ini di control oleh hormonal yang terdapat di dalam tubuh larva tersebut.
Fase Pupa
Pupa ini sering juga disebut sebagai kepompong yang merupakan fase transisi penuh yang akan merubah bentuk dari semasa menjadi larva muda untuk menuju ke hewan dewasa. Tubuh kepompong ini dilindungi oleh rangka luar yang lumayan keras yang disebut dengan kokon. Pada fase ini, sebagian besar dari serangga akan berada dalam kondisi inaktif (tidak makan dalam beberapa waktu). Akan tetapi di dalam kokonnya, pupa akan sangat aktif membelah melakukan metabolisme tubuh untuk pembentukan organ-organ baru dan menuju ke bentuk hewan dewasanya. Kebutuhan makan dan energinya di peroleh dari cadangan makanan yang telah di konsumsi sebanyak mungkin ketika pada masa menjadi larva tadi. Fase pupa ini memiliki waktu yang bervariasi untuk menjadi hewan dewasanya.
Fase Dewasa
Nah, hingga pada waktu yang seharusnya, pupa akan keluar dari kokonnya atau cangkangnya dan menjadi hewan dewasa dengan bentuk yang akan sangat berbeda. Pada fase ini, disebut juga dengan imago (hewan dewasanya) cara untuk beradaptasi, mendapatkan makanan bahkan sampai ke habitatnya umumnya akan berubah dan berbeda dengan semasa menjadi larva. Fase imago ini merupakan fase reproduksi dimana hewan akan mengadakan perkawinan antara jantan dan betina yang akan membentuk ratusan telur-telur baru dan akan kembali lagi ke siklus awalnya.
Beberapa hewan yang bermetamorfosis sempurna yaitu metamorfosis sempurna pada katak dan kupu-kupu, nyamuk, lalat dan masih banyak lainnya.
Metamorfosis Tidak Sempurna
Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan juga akan mengalami perubahan struktur pada tubuhnya akan tetapi tidak terlalu mencolok, beberapa hanya organ saja yang mengalami perubahan fisiologisnya. Metamorfosis tidak sempurna ini disebut dengan hemimetabola. Siklus metamorfosisnya lebih singkat dari metamorfosis sempurna, yaitu:
Telur — nimfa — imago (dewasa)
metamorfosis tidak sempurna kecoa
metamorfosis tidak sempurna kecoa
Telur
Tidak jauh beda dengan pada metamorfosis sempurna, di siklus ini telur-telurnya juga di letakkan pada tempat yang sesuai dan pastinya aman untuk perkembangan si embrio. Embrio-embrio ini di lindungi dengan struktur telur yang memiliki cangkang yang terbuat dari zat kitin. Sampai pada waktunya akan menetas menjadi nimfa.
Nimfa
Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit),setiap kali setelah molting mahluk hidup itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa. Berbeda dengan kelompok holometabola, hemimetabola lagsung memiliki bentuk hewan yang sesungguhnya, nimfa, yang ukurannya lebih kecil. Nimfa akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan organ reproduksi. Nimfa juga mengalami eksdisis untuk mengganti kerangka luar tubuhnya akibat pertumbuhan yang membuat ukuran tubuhnya makin membesar.
Imago (Dewasa)
Imago disini telah memiliki kematangan untuk bereproduksi dan siap untuk melakukan perkawinan. Dikarenakan pada imago hewan telah berkembang menjadi dewasa. Siklus ini akan kembali terulang pada hewan-hewan yang berkembang melalui siklus ini.
Contoh hewan yang bermetamorfosis seperti ini adalah: belalang, kecoak, capung, jangkrik, walang, tonggeret, dan lainnya masih banyak lagi
materi genetik mahluk hidup
Materi genetik adalah informasi yang terdapat pada setiap
sel makhluk hidup yang dapat diturunkan pada keturunan berikutnya. Materi
genetik makhluk hidup disebut juga dengan istilah asam nukleat dan juga ada yang
mengatakan faktor hereditas. Semua istilah tersebut memiliki pengertian yang
sama dan menunjuk pada hal yang sama pula. Materi genetik tersusun atas DNA
(deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). DNA adalah informasi yang
berisi sifat-sifat makhluk hidup, sedangkan RNA merupakan turunan dari DNA,
yang terbentuk ketika informasi DNA akan diterjemahkan dalam bentuk nyata.
Read More ->>
DNA (Deoxyribonucleic acid)
Pada eukariota, DNA dapat ditemukan dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas. DNA yang terdapat di nukleus
disebut dengan DNA inti sedangkan yang berada di luar nukleus disebut DNA luar
inti. Dalam keadaan sel yang tidak membelah, DNA nampak
sebagai benang-benang yang melilit protein sehingga nampak seperti ronce-ronce.
Pada saat sel sedang melakukan pembelahan barulah DNA akan membentuk struktur
kromosom. Kromosom adalah molekul DNA akan melilit protein dan saling tumpuk-menumpuk dan mampat.
DNA tersusun atas dua rantai membentuk struktur double helix. Perhatikanlah gambar struktur DNA di bawah
ini.
Struktur double helix DNA |
Tiap rantai DNA merupakan suatu polinukleotida yang tersusun
atas nukleotida yang saling sambung-menyambung. Sebuah nukleotida tersusun
atas:
- Gula deoksiribosa, merupakan gula berkarbon 5 atau pentosa.
- Fosfat, terikat pada atom C nomor 5 dari gula deoksiribosa.
- Basa nitrogen, terikat pada atom C nomor 1 dari gula deoksiribosa.
Basa nitrogen penyusun DNA digolongkan menjadi 2 macam,
yaitu basa purin dan basa pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan
guanin (G), sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T).
Molekul nukleotida |
Dalam DNA, basa adenin selalu berpasangan dengan basa
timin, sedangkan guanin selalu berpasangan dengan sitosin. Pasangan antara
adenin dengan timin terjadi dengan 2 ikatan hidrogen, sedangkan ikatan antara
guanin dengan sitosin terjadi dengan 3 ikatan hidrogen. Hal ini menyebabkan
ikatan antara basa G-S lebih kuat dibandigkan ikatan antara A-T.
Struktur double helix DNA ditemukan oleh James Watson dan
Francis Crick menggunakan teknik refraksi sinar X pada tahun 1953. Penemuan
yang menghebohkan dunia ini membuat mereka berdua memperoleh penghargaan nobel
dalam bidang sains. DNA dapat dianalogikan sebagai tangga, dengan anak tangga
berupa basa nitrogen dan tiang penyangganya berupa gula deoksiribosa dan
fosfat.
Nukleotida menyusun DNA, lingkaran adalah fosfat, segilima adalah gula |
RNA (Ribonucleic acid)
RNA merupakan materi genetik selain DNA yang terdapat pada
makhluk hidup. Tidak seperti DNA yang berantai ganda dan double helix, RNA
memiliki struktur rantai tunggal. RNA terbentuk dari DNA melalui proses
transkripsi dalam nukleus. RNA dibentuk ketika informasi dalam DNA akan
diterjemahkan dalam bentuk protein penentu sifat.
Perbedaan antara DNA dan RNA adalah sebagai berikut.
DNA
|
RNA
|
Terdapat dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas
|
Terdapat dalam nukleus, sitoplasma, dan ribosom
|
Berupa rantai ganda yang panjang
|
Berupa rantai tunggal yang pendek
|
Kadarnya dalam sel selalu tetap, tidak dipengaruhi kecepatan sintesis
protein
|
Kadarnya dalam sel berubah-ubah, dipengaruhi kecepatan sintesis
protein
|
Gula penyusunnya berupa deoksiribosa
|
Gula penyusunnya berupa ribosa
|
Basa nitrogennya berupa adenine (A), timin (T), guanine (G), dan
sitosin (S)
|
Posisi timin (T) digantikan oleh urasil (U), sehingga dalam RNA
adenine (A) akan berpasangan dengan urasil (U)
|
Materi genetik mahluk hidup
Dalam proses sintesis protein, DNA akan ditranskripsi
menjadi RNA yang kemudian akan ditranslasi menjadi protein tertentu. Untuk
lebih jelasnya silahkan baca posting berikut:
Dalam tubuh makhluk hidup terdapat beberapa jenis RNA,
yaitu:
RNA-m
RNA-m atau singkatan dari RNA messenger adalah RNA yang
terbentuk dari hasil transkripsi DNA dalam nukleus. RNA-m akan dikeluarkan dari
nukleus menuju sitoplasma, menempel pada ribosom untuk selanjutnya terjadi
proses translasi. RNA-m disebut juga RNA duta (RNA d).
RNA-t
RNA-t atau singkatan dari RNA transfer adalah RNA yang
terdapat pada sitoplasma. RNA-t memiliki basa nitrogen yang dapat berpasangan
dengan basa nitrogen dalam RNA-m. RNA t mengikat asam amino yang nantinya akan
menjadi bahan baku dalam sintesis protein.
RNA-r
RNA-r atau singkatan dari RNA ribosom merupakan RNA yang
menyusun organel ribosom. RNA-r dibentuk dalam nukleolus (anak inti)
dikeluarkan menuju sitoplasma, bergabung dengan protein tertentu untuk
membentuk ribosom dan berperan dalam aktivitas sintesis protein.
mengenal macam-macam jaringan pada hewan
Jaringan Pada Hewan - Macam-macam jaringan pada hewan tingkat tinggi (vertebrata) ada 4 macam, yaitu jaringan epitelium, jaringan pengikat dan penumpu (tulang), jaringan otot, serta jaringan saraf. Macam atau jenis jaringan pada hewan ini mempunyai fungsi yang spesifik sesuai dengan namanya. Nah, sebelum membahas lebih jauh tentang macam-macam jaringan pada hewan, mari kita mengingat kembali tentang pengertian jaringan pada hewan.
Seperti halnya tumbuhan tingkat tinggi, tubuh hewan multiselular (hewan tingkat tinggi) juga tersusun atas banyak sel. Sel-sel tersebut pada tempat tertentu akan bersatu membentuk jaringan untuk melakukan suatu fungsi. Jaringan yang berkelompok bekerja sama melaksanakan fungsi tertentu membentuk suatu organ. Beberapa organ bekerja sama membentuk sistem organ dan melaksanakan fungsi tertentu.
Jadi, jelaslah bahwa pengertian jaringan pada hewan adalah sekumpulan sel pada tubuh hewan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan uraian berikut tentang macam-macam jaringan pada hewan dan fungsi jaringan pada hewan.
Macam-Macam Jaringan Pada Hewan
1. Jaringan Epitelium Atau Jaringan Epitel
Jaringan epitelium atau Jaringan Epitel terdiri atas sel-sel yang tersusun dalam lembaran-lembaran. Beberapa jaringan epitel melapisi permukaan organ tubuh bagian dalam dan dibentuk untuk melaksanakan fungsi absorbsi dan proteksi. Beberapa jaringan epitelium berfungsi sebagai kelenjar. Organ yang berperan dalam pengambilan dan penyerapan zat kimia akan mempunyai permukaan epitel yang luas, misalnya paru-paru, usus halus, dan ginjal.
Gambar macam-macam jaringan epitel pada hewan
Gambar macam-macam jaringan epitel pada hewan (Sumber : Biology, Campbell)
Sel-sel epitelium terikat satu sama lainnya oleh zat pengikat (semen) antarsel sehingga hampir tidak ada ruangan antarsel. Sel-sel jaringan epitelium melekat pada lamina basalis yang berfungsi mengikat jaringan dengan bagian yang ada di bawahnya. Secara umum, fungsi jaringan epitel pada hewan adalah :
Proteksi atau melindungi jaringan-jaringan yang ada di dalam, contohnya kulit yang melindungi jaringan di bawahnya dan melindungi dari kerusakan mekanis maupun masuknya benda-benda asing.
Menghasilkan enzim pencernaan dan mengabsorpsi atau penyerapan sari-sari makanan.
Sebagai penerima rangsangan yang terdapat pada alat indera
Baca Juga : Macam-macam Jaringan Epitel Pada Hewan
2. Jaringan Pengikat Atau Jaringan Ikat
Jaringan pengikat berkembang dari mesenkim, yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Selain menjadi jaringan pengikat (darah, tulang rawan, tulang, dan lemak), mesenkim juga menjadi jaringan lain berupa otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar, dan epitelium. Letak sel-sel jaringan pengikat tidak berhimpitan rapat (berpencar-pencar), jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasmanya.
Gambar jaringan ikat longgar pada hewan
Gambar jaringan ikat longgar pada hewan (Sumber : andienchandra.wordpress.com)
Fungsi jaringan ikat pada hewan adalah :
Untuk melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lain
Membungkus organ-organ
Mengisi rongga di antara organ-organ
Menghasilkan imunitas
Baca Juga : Macam-macam Jaringan Ikat Pada Hewan
3. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Fungsi jaringan otot adalah melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi karena di dalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut miofibril. Miofibril tersusun atas miofilamen atau protein aktin dan protein miosin.
Gambar jaringan otot polos pada hewan
Gambar jaringan otot polos pada hewan (Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com)
Kurang lebih 40% berat tubuh mamalia merupakan jaringan otot. Jaringan otot dapat dibagi menjadi jaringan otot polos, otot lurik (seran lintang), dan otot jantung. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel biologi tentang macam-macam jaringan otot pada hewan.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya. Neuron mendapat suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya.
Gambar sel saraf pada hewan
Gambar sel saraf pada hewan
Fungsi Jaringan Saraf atau Sel Saraf adalah :
Merespon perubahan lingkungan (iritabilitas).
Membawa impuls-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun sebaliknya (konduktivitas).
Bereaksi aktif terhadap rangsang yang datang berupa gerakan pindah atau menghindar.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel biologi tentang jaringan saraf pada hewan vertebrata. Apabila ada hal yang belum jelas bisa menuliskannya melalui kolom komentar. Sekian dulu materi biologi tentang macam-macam jaringan pada hewan dan semoga bermanfaat.
Read More ->>
Seperti halnya tumbuhan tingkat tinggi, tubuh hewan multiselular (hewan tingkat tinggi) juga tersusun atas banyak sel. Sel-sel tersebut pada tempat tertentu akan bersatu membentuk jaringan untuk melakukan suatu fungsi. Jaringan yang berkelompok bekerja sama melaksanakan fungsi tertentu membentuk suatu organ. Beberapa organ bekerja sama membentuk sistem organ dan melaksanakan fungsi tertentu.
Jadi, jelaslah bahwa pengertian jaringan pada hewan adalah sekumpulan sel pada tubuh hewan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan uraian berikut tentang macam-macam jaringan pada hewan dan fungsi jaringan pada hewan.
Macam-Macam Jaringan Pada Hewan
1. Jaringan Epitelium Atau Jaringan Epitel
Jaringan epitelium atau Jaringan Epitel terdiri atas sel-sel yang tersusun dalam lembaran-lembaran. Beberapa jaringan epitel melapisi permukaan organ tubuh bagian dalam dan dibentuk untuk melaksanakan fungsi absorbsi dan proteksi. Beberapa jaringan epitelium berfungsi sebagai kelenjar. Organ yang berperan dalam pengambilan dan penyerapan zat kimia akan mempunyai permukaan epitel yang luas, misalnya paru-paru, usus halus, dan ginjal.
Gambar macam-macam jaringan epitel pada hewan
Gambar macam-macam jaringan epitel pada hewan (Sumber : Biology, Campbell)
Sel-sel epitelium terikat satu sama lainnya oleh zat pengikat (semen) antarsel sehingga hampir tidak ada ruangan antarsel. Sel-sel jaringan epitelium melekat pada lamina basalis yang berfungsi mengikat jaringan dengan bagian yang ada di bawahnya. Secara umum, fungsi jaringan epitel pada hewan adalah :
Proteksi atau melindungi jaringan-jaringan yang ada di dalam, contohnya kulit yang melindungi jaringan di bawahnya dan melindungi dari kerusakan mekanis maupun masuknya benda-benda asing.
Menghasilkan enzim pencernaan dan mengabsorpsi atau penyerapan sari-sari makanan.
Sebagai penerima rangsangan yang terdapat pada alat indera
Baca Juga : Macam-macam Jaringan Epitel Pada Hewan
2. Jaringan Pengikat Atau Jaringan Ikat
Jaringan pengikat berkembang dari mesenkim, yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Selain menjadi jaringan pengikat (darah, tulang rawan, tulang, dan lemak), mesenkim juga menjadi jaringan lain berupa otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar, dan epitelium. Letak sel-sel jaringan pengikat tidak berhimpitan rapat (berpencar-pencar), jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasmanya.
Gambar jaringan ikat longgar pada hewan
Gambar jaringan ikat longgar pada hewan (Sumber : andienchandra.wordpress.com)
Fungsi jaringan ikat pada hewan adalah :
Untuk melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lain
Membungkus organ-organ
Mengisi rongga di antara organ-organ
Menghasilkan imunitas
Baca Juga : Macam-macam Jaringan Ikat Pada Hewan
3. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Fungsi jaringan otot adalah melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi karena di dalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut miofibril. Miofibril tersusun atas miofilamen atau protein aktin dan protein miosin.
Gambar jaringan otot polos pada hewan
Gambar jaringan otot polos pada hewan (Sumber : perpustakaancyber.blogspot.com)
Kurang lebih 40% berat tubuh mamalia merupakan jaringan otot. Jaringan otot dapat dibagi menjadi jaringan otot polos, otot lurik (seran lintang), dan otot jantung. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel biologi tentang macam-macam jaringan otot pada hewan.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya. Neuron mendapat suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya.
Gambar sel saraf pada hewan
Gambar sel saraf pada hewan
Fungsi Jaringan Saraf atau Sel Saraf adalah :
Merespon perubahan lingkungan (iritabilitas).
Membawa impuls-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun sebaliknya (konduktivitas).
Bereaksi aktif terhadap rangsang yang datang berupa gerakan pindah atau menghindar.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel biologi tentang jaringan saraf pada hewan vertebrata. Apabila ada hal yang belum jelas bisa menuliskannya melalui kolom komentar. Sekian dulu materi biologi tentang macam-macam jaringan pada hewan dan semoga bermanfaat.
Jumat, 16 Desember 2016
jaringan pda tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan | Artikel kali ini akan menjelaskan pengertian jaringan, apa itu jaringan, apa itu jaringan tumbuhan, macam macam jaringan tumbuhan, serta berbagai hal yang perlu anda ketahui tentang jaringan tumbuhan.
Pengertian Jaringan dalam Biologi
Jaringan didefinisikan sebagai sekelompok sel yang memiliki fungsi, asal dan struktur yang sama. Jaringan dipelajari secara khusus dalam ilmu histologi. Dalam arti sempit, Pengertian jaringan tumbuhan adalah apabila sel-sel berkumpul pada tumbuhan.
Pengertian jaringan kadang dikacaukan oleh pengertian koloni. Pengertian jaringan sering dikatakan sebagai kumpulan sel-sel yang masing-masing selnya aktif dalam segala proses hidupnya, yaitu aktif berfotosintesis, aktif mengadakan metabolisme, aktif berkembang biak, dan aktif mengadakan pengambilan zat-zat makanan, sehingga hanya merupakan individu-individu yang mengumpul. Contoh: koloni pada ganggang.
Mengenal Jaringan Tumbuhan Lebih Dekat
Tumbuhan pada awal perkembangannya, semua sel-sel tumbuhan melakukan pembelahan diri. Akan tetapi, dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel tumbuhan menjadi terbatas di bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan ini tetap bersifat embrionik dan selalu membelah diri.
Jaringan embrionik tumbuhan disebut meristem. Pembelahan sel pada dasarnya dapat juga berlangsung pada jaringan selain meristem, contohnya pada jaringan korteks batang, namun jumlah pembelahan ini sangat terbatas.
Sel-sel meristem tumbuhan akan tumbuh dan mengalami spesialisasi secara morfologi dan fisiologi (mengalami diferensiasi) membentuk berbagai macam jaringan dan tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri. Jaringan ini disebut jaringan dewasa. Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain sebagai berikut:
Jaringan Pelindung (epidermis)
Jaringan dasar (parenkim)
Jaringan Penguat (penyokong)
Jaringan pengangkut (vaskuler)
Jaringan Sekretoris
A. Jaringan Embrionik (Meristem) Tumbuhan
Seperti telah dijelaskan bahwa jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap dalam fase pembelahan. Sel meristem mempunyai sifat sifat sebagai berikut.
Terdiri dan sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
Biasanva tidak ditemukan adanya ruang antarsel di antara sel-sel meristem.
Sel-selnya mungkin berbentuk bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding sel yang tipis.
Masing-masing sel mengandung banyak sitoplasma dan mengandung satu atau lebih inti sel.
Vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada.
Jaringan Meristem tumbuhan dikelompokkan berdasarkan berbagai kriteria yaitu posisinya dalam tubuh tumbuhan, asal-usulnya, jaringan tumbuhan yang dihasilkannya, strukturnya, taraf perkembangannya, dan fungsinya. Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan, jaringan meristem dibedakan menjadi:
meristern apikal: terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung akar,
meristem interkalar: terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput rumputan.
meristem lateral: terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya, contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).
Berdasarkan asal-usulnya, meristem dikelompokkan menjadi:
Meristem primer: Apabila sel sel nya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal),
meristem sekunder: apabila sel-selnya berkembang dan jaringan dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).
Jaringan Meristem primer berasal dan sel-sel initial yang disebut promeristem, yang berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Haberlandr akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan merisrem dasar.
Protoderm akan berdeferensiasi menjadi jaringan epidermis, prokambium akan berdeferensiasi menjadi sistem jaringan pengangkut, sedangkan meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).
Hanstein membagi ujung akar menjadi tiga daerah, yaitu a) dermatogen, akan berkembang menjadi epidermis; b) periblem, akan berkembang menjadi korteks; dan c) plerom akan berkembang menjadi stele.
Sementara, Schmidt membagi ujung batang menjadi dua bagian yaitu korpus dan tunika. Korpus merupakan bagian pusat dan titik tumbuh. Daerah ini mempunyai area yang luas dan sel-selnya relatif besar.
Sel-sel daerah korpus ini akan membelah secara tak beraturan. Tunika merupakan bagian paling luar dan titik tumbuh, terdiri dari satu atau beberapa lapis sel, dengan sel-sel yang relatif lebih kecil dan mengalami pembelahan ke samping (ke arah lateral).
Jaringan Tumbuhan dan Macam macam Jaringan pada Tumbuhan
Posisi jaringan meristem pada batang tumbuhan (Pandey, 1982)
Jaringan Meristem sekunder tumbuhan berasal dan sel-sel dewasa yang berubah keadaannya menjadi meristematik. Sel-sel meristem sekunder tumbuhan memiliki bentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola yang besar. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus.
Kambium dapat anda temukan di dalam batang dan akar dari tumbuhan golongan Dicotyledoneae dan Gymnospemae serta beberapa tumbuhan dari golongan Monocotyledonae (Agave, Aloe, Jucca dan Draceana), sedangkan kambium gabus terdapat pada kulit batang tumbuhan dan dapat membentuk jaringan gabus yang sukar ataupun tidak dapat dilalui air. Sel-sel gabus umumnya bersifat mati.
Jaringan Tumbuhan dan Macam macam Jaringan pada Tumbuhan 1
Penampang longitudinal meristem apikal (Esau, 1972)
B. Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan
Sifat sifat jaringan dewasa pada tumbuhan adalah sebagai berikut:
Tidak terjadi aktivitas membelahan diri
Memiliki ukuran yang cukup besar dibandingkan sel sel meristem
Mempunyai vakuola yang besar sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
Kadang kadang selnya telah mati
Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
Di antara sel selnya dijumpai ruang antarsel.
Terbentuknya ruang antar sel pada tumbuhan tingkat tinggi dapat diakibatkan oleh:
Sisogen, yaitu sel sel saling memenuhi sehingga terbentuk ruang diantaranya, terjadi pada sel tangkai daun teratai (Nymphaea).
Lisigen, yaitu ruang antar sel yang terbentuk karena sel beserta isinya larut. Dapat anda temukan pada ruang minyak daun jeruk (Citrus sp).
Sisolisigen, apabila ruang yang terjadi berasal dari larutnya sel tertentu diikuti oleh saling menjauhi sel sel disekitarnya, misalnya ruang antar protoxilem.
Reksigen yaitu ruang antar sel yang terbentu karena sel sel mengalami robekan disebabkan oleh pertumbuhan yang menarik sel tersebut. Dapat anda lihat pada berkat pengangkut batang jagung (Zea mays).
Menurut asal meristem, jaringan dewasa pada tumbuhan ada dua macam yaitu jaringan primer dan jaringan sekunder. Jaringan meristem primer apabila sel sel nya berasal dari meristem primer dan jaringan sekunder apabila sel sel nya berasal dari meristem sekunder.
C. Jaringan Pelindung (Epidermis) pada Tumbuhan
Jaringan epidermis adalah jaringan tumbuhan yang merupakan lapisan sel yang berada paling luar, pada permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
Jaringan ini berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhannya sehingga jaringan epidermis sering disebut jaringan pelindung.
Epidermis pada tumbuhan biasanya terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel. Pada beberapa jenis tumbuhan, epidermis terdiri atas beberapa lapis sel.
Hal ini disebabkan karena sel-sel protoderm membelah berkali-kali secara periklinal (sejajar permukaan) sehingga terjadi epidermis berlapis banyak. Contoh sel-sel epidermis velamen pada akar anggrek.
Sel-sel epidermis mempuyai bentuk yang bervariasi, misalnya epidermis berbentuk tubular dapat dijumpai pada helalan daun dikotil dan berbentuk memanjang dijumpai pada helaian daun Monokotil Pada helaian daun Aloe cristata sel epidermis berbentuk heksagonal- Sel-sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.
Sel-sel inisial epidermis sebagian dapat berkembang menjadi alat-alat tambahan yang sering disebut derivat epidermis, seperti stoma, trikoma, sel kipas. sistolit, sel silika, dan sel gabus.
Jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan 5
Stomata pada daun tembakau (Nicotiana tabacum) (Esau, 1972),
salah satu derivat jaringan epidermis pada tumbuhan
D. Jaringan Dasar / Parenkim Tumbuhan
Jaringan parenkim adalah jaringan tumbuhan yang terbentuk dari kumpulan sel yang hidup. Jaringan parenkim memiliki struktur serta fisiologis yang bermacam macam. Jaringan parenkim masih melakukan segala kegiatan proses fisiologis, hal ini berbeda dengan jaringan tumbuhan yang lain khususnya jaringan yang dewasa (tua).
Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar tumbuhan karena dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan. Contohnya pada batang dan akar parenkim ditemukan diantara jaringan epidermis dan pembuluh angkut, sebagai korteks. Parenkim dapat pula ditemukan sebagai empulur batang.
Jaringan parenkim pada daun tumbuhan membentuk mesofil daun yang kadang berdeferensiasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (sponge). Jaringan parenkim dapat juga dijumpai sebagai parenkim penyimpan cadangan makanan pada buah dan biji.
Jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan 2
Macam macam bentuk parenkim (Esau, 1972)
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim pada tumbuhan dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
Jaringan Parenkim air. Jaringan ini dijumpai pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun air untuk melewati musim kering.
Jaringan Parenkim asimilasi. Jaringan parenkim ini berfungsi dalam proses pembuatan makanan, terletak pada bagian tumbuhan yang berwarna hijau.
Jaringan Parenkim udara. Jaringan ini berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan. Jaringan parenkin ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp. sebagai tempat menyimpan udara.
Jaringan Parenkim penimbun. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan parenkim jenis ini dapat anda temukan pada akar rimpang, empulur batang, umbi, dan umbi lapis. Cadangan makanan dalam jaringan parenkim ini disimpan dalam bentuk gula, tepung, protein, dan lemak.
Jaringan Parenkim angkut. Jaringan in berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan maupun air. Hal ini terjadi karena sel selnya memanjang menurut arah pengangkutan.
Jaringan parenkim tumbuhan dapat juga dibedakan berdasarkan bentuknya. Berikut pembagiannya:
Jaringan parenkim palisade. Merupakan jaringan yang menyusun mesofil pada daun. Jaringan parenkim ini dapat juga ditemukan pada biji dengan bentu sel panjang, tegak dan mengandung banyak kloroplas.
Jaringan Parenkim lipatan. Jaringan ini dijumpai pada mesofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas.
Jaringan parenkim bunga karang. Jaringan ini menyusun mesofil daun dan ukurannya tidak beraturan serta ruang antar ser yang lebar.
Jaringan parenkim bintang (aktinenkim). Jaringan ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp. dengan bentuk seperti bintang bersambungan pada bagian ujung.
E. Jaringan Penguat (Mekanik) Tumbuhan
Jaringan Penguat tumbuhan berfungsi dalam memberikan kekuatan bagi tubuh tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak. Jaringan penguat tumbuhan dibagi atas dua berdasarkan sifat dan bentuknya yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim Tumbuhan
Kolenkim adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai jaringan penguat terutama pada organ organ tumbuhan yang masih aktif membelah dan tumbuh serta berkembang. Jaringan kolenkim tersusun atas sel sel yang masih hidup.
Jaringan kolenkim tumbuhan memiliki bentuk sel yang sedikit memanjang, dan hanya memiliki dinding primer dengan penebalan yang tidak teratur yang lunak serta lentur. Hal ini disebabkan karena jaringan kolenkim tumbuhan tidak mengandung lignin melainkan kloroplas dan tanin.
Jaringan kolenkim tumbuhan dapat dijumpai ada batang, daun, bunga dan buah. Jaringan tumbuhan ini dapat juga dijumpai pada akar yang terkena matahari. Jaringan kolenkim pada tumbuhan monokotil (monocotyledoneae) tidak ditemukan jaringan kolenkim apabila telah terjadi pembentukan sklerenkim sejak tumbuhan masih muda.
Jaringan kolenkim tumbuhan terbagi atas 4 menurut penebalan dinding selnya yaitu kolenkim anguler, kolenkim lameler, kolenkim tubular, dan kolenkim tipe cincin.
2. Jaringan Sklerenkim Tumbuhan
Sklerenkim adalah jaringan penguat tumbuhan yang memiliki dinding sekunder yang tebal, dan mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim pada tumbuhan memiliki sel sel yang kenyal dan tidak mengandung protoplas.
Dengan kata lain, jaringan sklerenkim tersusun atas sel sel yang telah mati dengan dinding sel yang tebal. Hal ini membuat mudah untuk menemukan jaringan sklerenkim yaitu pada bagian tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Jaringan sklerenkim terbagi atas dua yaitu serabut dan sklereid (sel sel batu).
F. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan ada dua yaitu floem dan xilem. Floem terdiri atas buluh tapisan, sel penggiring dan parenkim floem. Jaringan pengangkut tipe xilem yaitu trakea dan trakeida serta serabut dan parenkim xilem.
Xilem berfungsi dalam mengangkut mineral dan air dari akar hingga daun. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian organ yang lain seperti batang, akar dan umbi.
Baca juga artikel dibawah ini
– Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
– Dinding sel tumbuhan
1. Xilem
Xilem adalah jaringan pengangkut tumbuhan yang kompleks terdiri dari berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serat xilem, dan parenkim xilem.
a. Unsur trakeal
Unsur trakeal merupakan unsur yang memiliki fungsi dalam pengangkutan air beserta zat terlarut di dalamnya, dengan sel-sel yang memanjang, tidak mengandung protoplas (bersifat mati), dinding sel berlignin, mempunyai macam-macam noktah. Unsur trakeal terdiri dari dua macam sel yaitu trakea dan trakeida.
Trakea (pembuluh kayu) terdiri dari sel yang tersusun memanjang dan berderet dengan ujung yang berlubang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya, sedangkan trakeida terdiri atas sel panjang dengan ujung yang runcing tanpa adanya lubang sehingga pengangkutan melalui pasangan noktah pada dua ujung trakeida yang saling menimpa.
Lubang perforasi adalah bagian trakea yang berlubang. Pada tumbuhan dikenal tiga macam lempeng perforasi, yaitu lempeng perforasi sederhana dengan sebuah lubang yang memenuhi seluruh dinding ujung sel yang ditempati, lempeng perforasi skalariform dengan lubang pipih dan sejajar lempeng sehingga menunjukkan bentuk tangga, lempeng perforasi jala dengan jalinan lubang membentuk jala. Lempeng majemuk adalah nama lain untuk lempeng perforasi skalariform dan jala.
b. Serat xilem
Serat xilem merupakan sel panjang dengan dinding sekunder berlignin. Serat xilem ada dua pada tumbuhan, yakni serat libriform dan serat trakeid. Serat libriform mempunyai ukuran lebih panjang dan dinding selnya lebih tebal dibanding serat trakeid. Pada serat libriform dapat anda temukan noktah sederhana, sedangkan serat trakeid dapat anda temukan noktah terlindung.
c. Parenkim xilem
Parenkim xilem tumbuhan umumnya tersusun dari sel-sel yang masih hidup. Parenkim xilem dapat anda jumpai pada xilem primer dan xilem sekunder. Pada xilem sekunder dijumpai dua macam parenkim, yaitu parenkim kayu dan parenkim jari jari empulur.
Parenkim kayu sel-selnya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi unsur unsur trakea yang sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya. Pada parenkim kayu sering ditemukan adanya noktah berhalaman dan noktah biasa.
Sel-sel parenkim xilem pada tumbuhan berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Pada saat giatnya pertumbuhan, zat tepung tertimbun pada parenkim xilem dan menurun pada saat terjadinya aktivitas kambium. Parenkim jari jari empulur tersusun dari sel-sel yang pada umumnya mempunyai dua bentuk dasar, yakni sel-sel yang bersumbu panjang ke arah vertikal dan radial.
Jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan 4
Unsur unsur xilem (Esau, 1979)
2. Floem
Floem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang memiliki fungsi mengangkut dan menghantarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dan daun ke bagian tumbuhan yang lain.
Floem tersusun dari berbagai macam bentuk sel-sel yang bersifat hidup dan mati. Unsur-unsur floem terdiri atas unsur tapis, sel albumin, parenkim floem, sel pengiring dan serat-serat floem.
Jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan 5
Unsur unsur floem
G. Jaringan Idioblas Tumbuhan
Idioblas adalah jaringan pada tumbuhan yang terdiri atas sel sel yang memiliki fungsi yang berbeda dengan sel disekitarnya. Jaringan idioblas dapat berupa kelenjar ataupun alat sekresi dalam jaringan makanan.
1. Kelenjar
Kelenjar adalah jaringan yang tersusun atas sekumpulan sel sel yang menghasilkan suatu zat. Zat tersebut dikeluarkan oleh sel penghasilnya. Ada beberapa macam sel kelenjar pada tumbuhan yaitu :1) kelenjar epitel dan 2) kelenjar epitel.
Kelenjar epitel adalah sel sel yang berdampingan satu dengan yang lainnya sehingga adalah suatu lapisan sel. Kelenjar rambut adalah sekumpulan sel yang menghasilkan zat yang ditemukan pada permukaan epidermis. Kelenjar ini disebut koleter dan menghasilkan zat yang disebut blastokola.
Salah satu contoh kelenjar adalah nektaria yang ditemukan pada bunga yang menghasilkan nektar yang berfungsi dalam menarik serangga dalam proses penyerbukan.
jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan
buluh getah salah satu jaringan idioblas
2. Alat sekresi
Alat sekresi adalah sel atau sekumpulan sel yang memiliki fungsi menghasilkan zat zat tertentu, akan tetapi tidak dikeluarkan oleh sel sel yang menghasilkan zat tersebut.
Anda dapat menemukan beberapa macam jenis jaringan ini pada tumbuhan seperti saluran getah, sel-sel resin dan minyak, sel-sel lendir, kumpulan sel mirosin, dan sel-sel penyamak.
Saluran getah adalah kumpulan sel yang berisi cairan berwarna putih yang disebut lateks. Ada dua macam saluran ini yaitu buluh getah dan sel getah.
Anda dapat menemukan saluran getah tipe buluh getah pada tumbuhan Compositae, Campanulaceae, Papilionaceae, Caricaceae, Euphobiaceae, Convolvulaceae, Labiateae, dan Musaceae. Sel getah dapat anda temukan pada tumbuhan Apocynaceae, Urticulaceae, Moraceae dan Euphorbiaceae.
Read More ->>
Jaringan Tumbuhan | Artikel kali ini akan menjelaskan pengertian jaringan, apa itu jaringan, apa itu jaringan tumbuhan, macam macam jaringan tumbuhan, serta berbagai hal yang perlu anda ketahui tentang jaringan tumbuhan.
Pengertian Jaringan dalam Biologi
Jaringan didefinisikan sebagai sekelompok sel yang memiliki fungsi, asal dan struktur yang sama. Jaringan dipelajari secara khusus dalam ilmu histologi. Dalam arti sempit, Pengertian jaringan tumbuhan adalah apabila sel-sel berkumpul pada tumbuhan.
Pengertian jaringan kadang dikacaukan oleh pengertian koloni. Pengertian jaringan sering dikatakan sebagai kumpulan sel-sel yang masing-masing selnya aktif dalam segala proses hidupnya, yaitu aktif berfotosintesis, aktif mengadakan metabolisme, aktif berkembang biak, dan aktif mengadakan pengambilan zat-zat makanan, sehingga hanya merupakan individu-individu yang mengumpul. Contoh: koloni pada ganggang.
Mengenal Jaringan Tumbuhan Lebih Dekat
Tumbuhan pada awal perkembangannya, semua sel-sel tumbuhan melakukan pembelahan diri. Akan tetapi, dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel tumbuhan menjadi terbatas di bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan ini tetap bersifat embrionik dan selalu membelah diri.
Jaringan embrionik tumbuhan disebut meristem. Pembelahan sel pada dasarnya dapat juga berlangsung pada jaringan selain meristem, contohnya pada jaringan korteks batang, namun jumlah pembelahan ini sangat terbatas.
Sel-sel meristem tumbuhan akan tumbuh dan mengalami spesialisasi secara morfologi dan fisiologi (mengalami diferensiasi) membentuk berbagai macam jaringan dan tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri. Jaringan ini disebut jaringan dewasa. Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain sebagai berikut:
Jaringan Pelindung (epidermis)
Jaringan dasar (parenkim)
Jaringan Penguat (penyokong)
Jaringan pengangkut (vaskuler)
Jaringan Sekretoris
A. Jaringan Embrionik (Meristem) Tumbuhan
Seperti telah dijelaskan bahwa jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap dalam fase pembelahan. Sel meristem mempunyai sifat sifat sebagai berikut.
Terdiri dan sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
Biasanva tidak ditemukan adanya ruang antarsel di antara sel-sel meristem.
Sel-selnya mungkin berbentuk bulat, lonjong, atau poligonal dengan dinding sel yang tipis.
Masing-masing sel mengandung banyak sitoplasma dan mengandung satu atau lebih inti sel.
Vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada.
Jaringan Meristem tumbuhan dikelompokkan berdasarkan berbagai kriteria yaitu posisinya dalam tubuh tumbuhan, asal-usulnya, jaringan tumbuhan yang dihasilkannya, strukturnya, taraf perkembangannya, dan fungsinya. Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan, jaringan meristem dibedakan menjadi:
meristern apikal: terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung akar,
meristem interkalar: terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput rumputan.
meristem lateral: terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya, contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).
Berdasarkan asal-usulnya, meristem dikelompokkan menjadi:
Meristem primer: Apabila sel sel nya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal),
meristem sekunder: apabila sel-selnya berkembang dan jaringan dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).
Jaringan Meristem primer berasal dan sel-sel initial yang disebut promeristem, yang berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Haberlandr akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan merisrem dasar.
Protoderm akan berdeferensiasi menjadi jaringan epidermis, prokambium akan berdeferensiasi menjadi sistem jaringan pengangkut, sedangkan meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).
Hanstein membagi ujung akar menjadi tiga daerah, yaitu a) dermatogen, akan berkembang menjadi epidermis; b) periblem, akan berkembang menjadi korteks; dan c) plerom akan berkembang menjadi stele.
Sementara, Schmidt membagi ujung batang menjadi dua bagian yaitu korpus dan tunika. Korpus merupakan bagian pusat dan titik tumbuh. Daerah ini mempunyai area yang luas dan sel-selnya relatif besar.
Sel-sel daerah korpus ini akan membelah secara tak beraturan. Tunika merupakan bagian paling luar dan titik tumbuh, terdiri dari satu atau beberapa lapis sel, dengan sel-sel yang relatif lebih kecil dan mengalami pembelahan ke samping (ke arah lateral).
Jaringan Tumbuhan dan Macam macam Jaringan pada Tumbuhan
Posisi jaringan meristem pada batang tumbuhan (Pandey, 1982)
Jaringan Meristem sekunder tumbuhan berasal dan sel-sel dewasa yang berubah keadaannya menjadi meristematik. Sel-sel meristem sekunder tumbuhan memiliki bentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola yang besar. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus.
Kambium dapat anda temukan di dalam batang dan akar dari tumbuhan golongan Dicotyledoneae dan Gymnospemae serta beberapa tumbuhan dari golongan Monocotyledonae (Agave, Aloe, Jucca dan Draceana), sedangkan kambium gabus terdapat pada kulit batang tumbuhan dan dapat membentuk jaringan gabus yang sukar ataupun tidak dapat dilalui air. Sel-sel gabus umumnya bersifat mati.
Jaringan Tumbuhan dan Macam macam Jaringan pada Tumbuhan 1
Penampang longitudinal meristem apikal (Esau, 1972)
B. Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan
Sifat sifat jaringan dewasa pada tumbuhan adalah sebagai berikut:
Tidak terjadi aktivitas membelahan diri
Memiliki ukuran yang cukup besar dibandingkan sel sel meristem
Mempunyai vakuola yang besar sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
Kadang kadang selnya telah mati
Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
Di antara sel selnya dijumpai ruang antarsel.
Terbentuknya ruang antar sel pada tumbuhan tingkat tinggi dapat diakibatkan oleh:
Sisogen, yaitu sel sel saling memenuhi sehingga terbentuk ruang diantaranya, terjadi pada sel tangkai daun teratai (Nymphaea).
Lisigen, yaitu ruang antar sel yang terbentuk karena sel beserta isinya larut. Dapat anda temukan pada ruang minyak daun jeruk (Citrus sp).
Sisolisigen, apabila ruang yang terjadi berasal dari larutnya sel tertentu diikuti oleh saling menjauhi sel sel disekitarnya, misalnya ruang antar protoxilem.
Reksigen yaitu ruang antar sel yang terbentu karena sel sel mengalami robekan disebabkan oleh pertumbuhan yang menarik sel tersebut. Dapat anda lihat pada berkat pengangkut batang jagung (Zea mays).
Menurut asal meristem, jaringan dewasa pada tumbuhan ada dua macam yaitu jaringan primer dan jaringan sekunder. Jaringan meristem primer apabila sel sel nya berasal dari meristem primer dan jaringan sekunder apabila sel sel nya berasal dari meristem sekunder.
C. Jaringan Pelindung (Epidermis) pada Tumbuhan
Jaringan epidermis adalah jaringan tumbuhan yang merupakan lapisan sel yang berada paling luar, pada permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
Jaringan ini berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhannya sehingga jaringan epidermis sering disebut jaringan pelindung.
Epidermis pada tumbuhan biasanya terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel. Pada beberapa jenis tumbuhan, epidermis terdiri atas beberapa lapis sel.
Hal ini disebabkan karena sel-sel protoderm membelah berkali-kali secara periklinal (sejajar permukaan) sehingga terjadi epidermis berlapis banyak. Contoh sel-sel epidermis velamen pada akar anggrek.
Sel-sel epidermis mempuyai bentuk yang bervariasi, misalnya epidermis berbentuk tubular dapat dijumpai pada helalan daun dikotil dan berbentuk memanjang dijumpai pada helaian daun Monokotil Pada helaian daun Aloe cristata sel epidermis berbentuk heksagonal- Sel-sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.
Sel-sel inisial epidermis sebagian dapat berkembang menjadi alat-alat tambahan yang sering disebut derivat epidermis, seperti stoma, trikoma, sel kipas. sistolit, sel silika, dan sel gabus.
Jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan 5
Stomata pada daun tembakau (Nicotiana tabacum) (Esau, 1972),
salah satu derivat jaringan epidermis pada tumbuhan
D. Jaringan Dasar / Parenkim Tumbuhan
Jaringan parenkim adalah jaringan tumbuhan yang terbentuk dari kumpulan sel yang hidup. Jaringan parenkim memiliki struktur serta fisiologis yang bermacam macam. Jaringan parenkim masih melakukan segala kegiatan proses fisiologis, hal ini berbeda dengan jaringan tumbuhan yang lain khususnya jaringan yang dewasa (tua).
Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar tumbuhan karena dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan. Contohnya pada batang dan akar parenkim ditemukan diantara jaringan epidermis dan pembuluh angkut, sebagai korteks. Parenkim dapat pula ditemukan sebagai empulur batang.
Jaringan parenkim pada daun tumbuhan membentuk mesofil daun yang kadang berdeferensiasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (sponge). Jaringan parenkim dapat juga dijumpai sebagai parenkim penyimpan cadangan makanan pada buah dan biji.
Jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan 2
Macam macam bentuk parenkim (Esau, 1972)
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim pada tumbuhan dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
Jaringan Parenkim air. Jaringan ini dijumpai pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun air untuk melewati musim kering.
Jaringan Parenkim asimilasi. Jaringan parenkim ini berfungsi dalam proses pembuatan makanan, terletak pada bagian tumbuhan yang berwarna hijau.
Jaringan Parenkim udara. Jaringan ini berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan. Jaringan parenkin ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp. sebagai tempat menyimpan udara.
Jaringan Parenkim penimbun. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan parenkim jenis ini dapat anda temukan pada akar rimpang, empulur batang, umbi, dan umbi lapis. Cadangan makanan dalam jaringan parenkim ini disimpan dalam bentuk gula, tepung, protein, dan lemak.
Jaringan Parenkim angkut. Jaringan in berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan maupun air. Hal ini terjadi karena sel selnya memanjang menurut arah pengangkutan.
Jaringan parenkim tumbuhan dapat juga dibedakan berdasarkan bentuknya. Berikut pembagiannya:
Jaringan parenkim palisade. Merupakan jaringan yang menyusun mesofil pada daun. Jaringan parenkim ini dapat juga ditemukan pada biji dengan bentu sel panjang, tegak dan mengandung banyak kloroplas.
Jaringan Parenkim lipatan. Jaringan ini dijumpai pada mesofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas.
Jaringan parenkim bunga karang. Jaringan ini menyusun mesofil daun dan ukurannya tidak beraturan serta ruang antar ser yang lebar.
Jaringan parenkim bintang (aktinenkim). Jaringan ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp. dengan bentuk seperti bintang bersambungan pada bagian ujung.
E. Jaringan Penguat (Mekanik) Tumbuhan
Jaringan Penguat tumbuhan berfungsi dalam memberikan kekuatan bagi tubuh tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak. Jaringan penguat tumbuhan dibagi atas dua berdasarkan sifat dan bentuknya yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim Tumbuhan
Kolenkim adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai jaringan penguat terutama pada organ organ tumbuhan yang masih aktif membelah dan tumbuh serta berkembang. Jaringan kolenkim tersusun atas sel sel yang masih hidup.
Jaringan kolenkim tumbuhan memiliki bentuk sel yang sedikit memanjang, dan hanya memiliki dinding primer dengan penebalan yang tidak teratur yang lunak serta lentur. Hal ini disebabkan karena jaringan kolenkim tumbuhan tidak mengandung lignin melainkan kloroplas dan tanin.
Jaringan kolenkim tumbuhan dapat dijumpai ada batang, daun, bunga dan buah. Jaringan tumbuhan ini dapat juga dijumpai pada akar yang terkena matahari. Jaringan kolenkim pada tumbuhan monokotil (monocotyledoneae) tidak ditemukan jaringan kolenkim apabila telah terjadi pembentukan sklerenkim sejak tumbuhan masih muda.
Jaringan kolenkim tumbuhan terbagi atas 4 menurut penebalan dinding selnya yaitu kolenkim anguler, kolenkim lameler, kolenkim tubular, dan kolenkim tipe cincin.
2. Jaringan Sklerenkim Tumbuhan
Sklerenkim adalah jaringan penguat tumbuhan yang memiliki dinding sekunder yang tebal, dan mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim pada tumbuhan memiliki sel sel yang kenyal dan tidak mengandung protoplas.
Dengan kata lain, jaringan sklerenkim tersusun atas sel sel yang telah mati dengan dinding sel yang tebal. Hal ini membuat mudah untuk menemukan jaringan sklerenkim yaitu pada bagian tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Jaringan sklerenkim terbagi atas dua yaitu serabut dan sklereid (sel sel batu).
F. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan ada dua yaitu floem dan xilem. Floem terdiri atas buluh tapisan, sel penggiring dan parenkim floem. Jaringan pengangkut tipe xilem yaitu trakea dan trakeida serta serabut dan parenkim xilem.
Xilem berfungsi dalam mengangkut mineral dan air dari akar hingga daun. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian organ yang lain seperti batang, akar dan umbi.
Baca juga artikel dibawah ini
– Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
– Dinding sel tumbuhan
1. Xilem
Xilem adalah jaringan pengangkut tumbuhan yang kompleks terdiri dari berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serat xilem, dan parenkim xilem.
a. Unsur trakeal
Unsur trakeal merupakan unsur yang memiliki fungsi dalam pengangkutan air beserta zat terlarut di dalamnya, dengan sel-sel yang memanjang, tidak mengandung protoplas (bersifat mati), dinding sel berlignin, mempunyai macam-macam noktah. Unsur trakeal terdiri dari dua macam sel yaitu trakea dan trakeida.
Trakea (pembuluh kayu) terdiri dari sel yang tersusun memanjang dan berderet dengan ujung yang berlubang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya, sedangkan trakeida terdiri atas sel panjang dengan ujung yang runcing tanpa adanya lubang sehingga pengangkutan melalui pasangan noktah pada dua ujung trakeida yang saling menimpa.
Lubang perforasi adalah bagian trakea yang berlubang. Pada tumbuhan dikenal tiga macam lempeng perforasi, yaitu lempeng perforasi sederhana dengan sebuah lubang yang memenuhi seluruh dinding ujung sel yang ditempati, lempeng perforasi skalariform dengan lubang pipih dan sejajar lempeng sehingga menunjukkan bentuk tangga, lempeng perforasi jala dengan jalinan lubang membentuk jala. Lempeng majemuk adalah nama lain untuk lempeng perforasi skalariform dan jala.
b. Serat xilem
Serat xilem merupakan sel panjang dengan dinding sekunder berlignin. Serat xilem ada dua pada tumbuhan, yakni serat libriform dan serat trakeid. Serat libriform mempunyai ukuran lebih panjang dan dinding selnya lebih tebal dibanding serat trakeid. Pada serat libriform dapat anda temukan noktah sederhana, sedangkan serat trakeid dapat anda temukan noktah terlindung.
c. Parenkim xilem
Parenkim xilem tumbuhan umumnya tersusun dari sel-sel yang masih hidup. Parenkim xilem dapat anda jumpai pada xilem primer dan xilem sekunder. Pada xilem sekunder dijumpai dua macam parenkim, yaitu parenkim kayu dan parenkim jari jari empulur.
Parenkim kayu sel-selnya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi unsur unsur trakea yang sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya. Pada parenkim kayu sering ditemukan adanya noktah berhalaman dan noktah biasa.
Sel-sel parenkim xilem pada tumbuhan berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Pada saat giatnya pertumbuhan, zat tepung tertimbun pada parenkim xilem dan menurun pada saat terjadinya aktivitas kambium. Parenkim jari jari empulur tersusun dari sel-sel yang pada umumnya mempunyai dua bentuk dasar, yakni sel-sel yang bersumbu panjang ke arah vertikal dan radial.
Jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan 4
Unsur unsur xilem (Esau, 1979)
2. Floem
Floem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang memiliki fungsi mengangkut dan menghantarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dan daun ke bagian tumbuhan yang lain.
Floem tersusun dari berbagai macam bentuk sel-sel yang bersifat hidup dan mati. Unsur-unsur floem terdiri atas unsur tapis, sel albumin, parenkim floem, sel pengiring dan serat-serat floem.
Jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan 5
Unsur unsur floem
G. Jaringan Idioblas Tumbuhan
Idioblas adalah jaringan pada tumbuhan yang terdiri atas sel sel yang memiliki fungsi yang berbeda dengan sel disekitarnya. Jaringan idioblas dapat berupa kelenjar ataupun alat sekresi dalam jaringan makanan.
1. Kelenjar
Kelenjar adalah jaringan yang tersusun atas sekumpulan sel sel yang menghasilkan suatu zat. Zat tersebut dikeluarkan oleh sel penghasilnya. Ada beberapa macam sel kelenjar pada tumbuhan yaitu :1) kelenjar epitel dan 2) kelenjar epitel.
Kelenjar epitel adalah sel sel yang berdampingan satu dengan yang lainnya sehingga adalah suatu lapisan sel. Kelenjar rambut adalah sekumpulan sel yang menghasilkan zat yang ditemukan pada permukaan epidermis. Kelenjar ini disebut koleter dan menghasilkan zat yang disebut blastokola.
Salah satu contoh kelenjar adalah nektaria yang ditemukan pada bunga yang menghasilkan nektar yang berfungsi dalam menarik serangga dalam proses penyerbukan.
jaringan tumbuhan dan macam macam jaringan pada tumbuhan
buluh getah salah satu jaringan idioblas
2. Alat sekresi
Alat sekresi adalah sel atau sekumpulan sel yang memiliki fungsi menghasilkan zat zat tertentu, akan tetapi tidak dikeluarkan oleh sel sel yang menghasilkan zat tersebut.
Anda dapat menemukan beberapa macam jenis jaringan ini pada tumbuhan seperti saluran getah, sel-sel resin dan minyak, sel-sel lendir, kumpulan sel mirosin, dan sel-sel penyamak.
Saluran getah adalah kumpulan sel yang berisi cairan berwarna putih yang disebut lateks. Ada dua macam saluran ini yaitu buluh getah dan sel getah.
Anda dapat menemukan saluran getah tipe buluh getah pada tumbuhan Compositae, Campanulaceae, Papilionaceae, Caricaceae, Euphobiaceae, Convolvulaceae, Labiateae, dan Musaceae. Sel getah dapat anda temukan pada tumbuhan Apocynaceae, Urticulaceae, Moraceae dan Euphorbiaceae.
macan tutul srilangka
Macan Tutul Sri Lanka
Macan tutul atau dalam nama ilmiahnya Panthera pardus adalah salah satu dari empat kucing besar. Hewan ini dikenal juga dengan sebutan harimau dahan karena kemampuannya memanjat. Pada mulanya, orang berpikiran bahwa macan tutul adalah hibrida dari singa dan harimau, sehingga muncul nama "leopard" di kalangan peneliti Eropa awal.
Macan tutul berukuran besar, dengan panjang tubuh antara satu sampai dua meter. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam dikepalanya berukuran lebih kecil. Macan tutul betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.
Daerah sebaran macan tutul adalah di benua Asia dan Afrika. Spesies ini sempat dianggap memiliki banyak anakjenis (lebih dari 30 subspesies) yang ditemukan di segala macam habitat, mulai dari hutan tropis, gurun, savanah, pegunungan dan daerah pemukiman, namun sekarang direduksi menjadi hanya sembilan setelah dilakukan pengujian molekuler.
Macan Tutul adalah hewan penyendiri, yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif di malam hari. Karena tingkat kematian anak yang tinggi, betina biasanya mempunyai satu sampai dua anak, yang tinggal bersama induknya sampai macan muda berumur sekitar antara satu setengah sampai dua tahun.
Macan Tutul merupakan pemburu oportunitis, yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya. Mereka memakan hampir segala mangsa dari berbagai ukuran. Mangsa utamanya terdiri dari aneka hewan menyusui, binatang pengerat, ikan, burung, monyet dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitatnya.
Macan tutul Sri Lanka disebut juga Kotiya (Pantera Perdus Kotiya). Merupaka subsepesies macan tutul asli Sri Lanka. Macan tutul Sri Lanka merupakan salah satu dari sembilan susepesies macan tutul yang cukup terkenal. Bulunya berwarna kuning keciklatan atau kuning karat. Memiliki motif bintik menyerupai mawar dengan warna gelap. Macan tutl Sri Lanka betina memiliki berat 29 Kg, sedangkan berat jantan 56 - 77 Kg.
Read More ->>
Macan tutul atau dalam nama ilmiahnya Panthera pardus adalah salah satu dari empat kucing besar. Hewan ini dikenal juga dengan sebutan harimau dahan karena kemampuannya memanjat. Pada mulanya, orang berpikiran bahwa macan tutul adalah hibrida dari singa dan harimau, sehingga muncul nama "leopard" di kalangan peneliti Eropa awal.
Macan tutul berukuran besar, dengan panjang tubuh antara satu sampai dua meter. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam dikepalanya berukuran lebih kecil. Macan tutul betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.
Daerah sebaran macan tutul adalah di benua Asia dan Afrika. Spesies ini sempat dianggap memiliki banyak anakjenis (lebih dari 30 subspesies) yang ditemukan di segala macam habitat, mulai dari hutan tropis, gurun, savanah, pegunungan dan daerah pemukiman, namun sekarang direduksi menjadi hanya sembilan setelah dilakukan pengujian molekuler.
Macan Tutul adalah hewan penyendiri, yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif di malam hari. Karena tingkat kematian anak yang tinggi, betina biasanya mempunyai satu sampai dua anak, yang tinggal bersama induknya sampai macan muda berumur sekitar antara satu setengah sampai dua tahun.
Macan Tutul merupakan pemburu oportunitis, yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya. Mereka memakan hampir segala mangsa dari berbagai ukuran. Mangsa utamanya terdiri dari aneka hewan menyusui, binatang pengerat, ikan, burung, monyet dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitatnya.
Macan tutul Sri Lanka disebut juga Kotiya (Pantera Perdus Kotiya). Merupaka subsepesies macan tutul asli Sri Lanka. Macan tutul Sri Lanka merupakan salah satu dari sembilan susepesies macan tutul yang cukup terkenal. Bulunya berwarna kuning keciklatan atau kuning karat. Memiliki motif bintik menyerupai mawar dengan warna gelap. Macan tutl Sri Lanka betina memiliki berat 29 Kg, sedangkan berat jantan 56 - 77 Kg.
MACAN TUTUL AFRIKA
MACAN TUTUL AFRIKA (Panthera pardus pardus)
Macan tutul Afrika adalah salah satu jenis kucing yang besar, mereka memiliki keunikan yaitu warna pada tubuhnya sangat bervariasi tergantung pada daerah yang mereka tinggali. warna bulu bervariasi dari kuning pucat emas atau cokelat,
dan kadang-kadang hitam, dan berpola seperti mawar hitam sampai kepala, tungkai bawah dan perut yang terlihat dengan warna hitam solid. macan tutul afrika jantan lebih besar, rata-rata 60 - 91 kg, sedangkan berat betina sekitar 35 - 40 kg.
Macan tutul Afrika ditemukan di sebagian besar sub-Sahara Afrika, menduduki baik hutan hujan dan gurun gersang. Mereka ditemukan di semua habitat dengan curah hujan tahunan di atas 50, dan dapat menembus daerah dengan kurang dari jumlah ini curah hujan di sepanjang aliran sungai.
Macan tutul afrika sangat mudah untuk beradaptasi sehingga sering terlihat mereka berkeliaran di pemukiman warga akibat adanya perubahan pada habitat asli mereka.
Macan tutul Afrika menghuni berbagai habitat di Afrika, dari hutan pegunungan, padang rumput dan savana, tidak termasuk padang pasir yang sangat berpasir. Mereka adalah yang paling berisiko di daerah semi-gurun, di mana sumber daya yang langka sering mengakibatkan konflik dengan petani nomaden dan ternak mereka.
Macan tutul umumnya paling aktif pada saat sore menjelang malam. Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan perubahan ketersediaan mangsa, dan memiliki mangsa yang sangat luas. Mereka memangsa hewan pengerat, burung, antelop kecil dan besar, Hyrax dan kelinci, babi hutan, rusa, jerapah, musang dan arthropoda.
Macan tutul sangat suka bersembunyi dan menguntit secara dekat dan berada di jarak yang dekat dengan mangsnaya. Mereka membunuh saat mangsanya lemas, meraih mangsanya dengan melumpuhkan bagian tenggorokan dengan menggigit menggunakan rahang mereka yang kuat. Mereka jarang melawan predator lain untuk makanan mereka, karena mereka mampu untuk mendapatkan mangsanya dengan mudah.
Mengenal macan tutulsalju (Snow Leopard)
Macan Tutul Salju
Macan Tutul Salju (Uncia uncia, Schreber, 1775 atau Panthera uncia) atau Snow Leopard, adalah kucing yang cukup besar asli pegunungan Asia Selatan dan Asia Tengah. Macan tutul salju hidup pada ketinggian 3.000 m dan 5.500 m di atas permukaan laut di pegunungan berbatu di Asia Tengah dan Asia Selatan. Jumlah mereka secara tepat tidak diketahui, tetapi diperkirakan bahwa antara 3.500 dan 7.000 Macan Tutul Salju yang ada di alam liar dan antara 600 dan 700 di kebun binatang di seluruh dunia.
Macan Tutul Salju lebih kecil dari kucing besar lainnya, tetapi, terdapat berbagai ukuran, umumnya dengan berat antara 27 dan 55 kilogram. Panjang tubuh berkisar 75-130 cm (30 sampai 50 di). Dalam keadaan berdiri kucing ini tingginya sekitar 60 cm. Macan Tutul Salju berbulu panjang tebal, dan warna dasar bervariasi dari abu-abu dan kekuningan, dengan hamster keputihan. Mata berwarna hijau atau abu-abu pucat.
Macan tutul salju mampu beradaptasi hidup di lingkungan pegunungan yang dingin. Tubuh kekar dan berbulu tebal, telinga kecil dan bulat, semuanya membantu untuk meminimalkan kehilangan panas. Cakar lebar, yang menyebarkan berat badan untuk lebih baik saat berjalan di salju, dan memiliki bulu di bagian bawah cakar untuk meningkatkan cengkeraman mereka pada permukaan yang curam dan tidak stabil serta membantu untuk meminimalkan kehilangan panas. Ekor Macan Tutul Salju 'yang panjang dan fleksibel, membantu mereka untuk menjaga keseimbangan mereka di medan berbatu. Ekor juga sangat tebal karena penyimpanan lemak yang memungkinkan mereka untuk digunakan seperti selimut untuk melindungi wajah mereka saat tidur.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Felidae
Genus: Uncia
Gray, 1854
Spesies: U. uncia
Nama binomial
Uncia uncia
Schreber, 1775
Macan Tutul Salju memiliki moncong pendek dan dahi kubah, yang mengandung rongga hidung besar guna membantu menghirup udara tipis di pegunungan. Ada rumor mengatakan bahwa Macan Tutul Salju tidak bisa mengaum dan menggeram, tetapi suatu studi baru menunjukkan bahwa kemampuan untuk mengaum dan menggeram adalah karena fitur morfologi lainnya. Macan Tutul Salju dapat melakukan desis, mengaum, mengeong dan menggeram.
Habitat Macan Tutul Salju di Asia Tengah dan Selatan Asia daerah pegunungan sekitar 1.230.000 kilometer persegi, yang meluas melalui dua belas negara: Afghanistan, Bhutan, Cina, India, Kazakhstan, Kirgistan, Mongolia, Nepal, Pakistan, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Distribusi geografis yang berjalan dari Hindu Kush di Afghanistan timur dan Syr Darya melalui pegunungan Pamir Mountains, Tian Shan, Karakoram, Kashmir, Kunlun, dan Himalaya ke selatan Siberia, di mana rentang meliputi pegunungan Altai Rusia, Sajan, Tannu Ola-gunung dan pegunungan di sebelah barat Danau Baikal. Di temukan di Gobi Altai, Mongolia dan Pegunungan Khangai. Di Tibet ditemukan sampai dengan Altyn-Tagh di utara.
Macan Tutul Salju adalah karnivora dan memburu mangsanya secara aktif, dan pengumpan oportunistik, makan daging apa pun yang mereka dapat temukan, termasuk bangkai dan peternakan domestik. Mereka dapat membunuh hewan tiga kali ukuran mereka, seperti Bharal, Himalaya Tahr dan Markhor tapi lebih suka mengambil mangsa yang lebih kecil seperti kelinci dan burung. Suatu perilaku tidak biasa di kalangan kucing bahwa Macan Tutul Salju ternyata juga memakan sejumlah besar vegetasi, termasuk rumput dan ranting.
Di Himalaya, Macan Tutul Salju memangsa sebagian besar bharals (domba biru Himalaya), tetapi di pegunungan lain seperti Karakoram, Tian Shan, dan Altai, mangsa utama terdiri dari ibex Siberia dan argali (jenis domba liar). Hewan besar lainnya juga menjadi mangsa meliputi berbagai jenis kambing liar dan domba (seperti markhors dan urials), lainnya kambing seperti ruminansia seperti tahr Himalaya dan gorals, serta rusa , babi, dan lutung. Mangsa yang lebih kecil terdiri dari marmut, kelinci wol, pikas, berbagai tikus, dan burung-burung seperti ayam salju dan chukar.
Macan Tutul Salju juga menyerang ternak, yang sering terjadi konflik langsung dengan manusia. Penggembala akan membunuh Macan Tutul Salju untuk melindungi ternak mereka. Macan Tutul Salju belum pernah dilaporkan menyerang manusia, walaupun paling agresif di antara semua kucing besar.
Macan Tutul Salju biasanya menyergap mangsa dari atas, dengan menggunakan medan rusak untuk mendekati mangsa, dan bisa melompat sejauh 14 meter. Secara aktif akan mengejar mangsanya ke bawah lereng gunung yang curam, dengan menggunakan momentum lompatan awal mereka untuk mengejar hewan sampai sejauh 300 meter. Membunuh dengan gigitan ke leher, dan dapat menarik mangsa ke lokasi yang aman. Semua bagian tubuh mangsa akan dimakan, bangkai juga dimakan, dan dapat bertahan selama dua minggu sebelum berburu lagi.
Read More ->>
Macan Tutul Salju (Uncia uncia, Schreber, 1775 atau Panthera uncia) atau Snow Leopard, adalah kucing yang cukup besar asli pegunungan Asia Selatan dan Asia Tengah. Macan tutul salju hidup pada ketinggian 3.000 m dan 5.500 m di atas permukaan laut di pegunungan berbatu di Asia Tengah dan Asia Selatan. Jumlah mereka secara tepat tidak diketahui, tetapi diperkirakan bahwa antara 3.500 dan 7.000 Macan Tutul Salju yang ada di alam liar dan antara 600 dan 700 di kebun binatang di seluruh dunia.
Macan Tutul Salju lebih kecil dari kucing besar lainnya, tetapi, terdapat berbagai ukuran, umumnya dengan berat antara 27 dan 55 kilogram. Panjang tubuh berkisar 75-130 cm (30 sampai 50 di). Dalam keadaan berdiri kucing ini tingginya sekitar 60 cm. Macan Tutul Salju berbulu panjang tebal, dan warna dasar bervariasi dari abu-abu dan kekuningan, dengan hamster keputihan. Mata berwarna hijau atau abu-abu pucat.
Macan tutul salju mampu beradaptasi hidup di lingkungan pegunungan yang dingin. Tubuh kekar dan berbulu tebal, telinga kecil dan bulat, semuanya membantu untuk meminimalkan kehilangan panas. Cakar lebar, yang menyebarkan berat badan untuk lebih baik saat berjalan di salju, dan memiliki bulu di bagian bawah cakar untuk meningkatkan cengkeraman mereka pada permukaan yang curam dan tidak stabil serta membantu untuk meminimalkan kehilangan panas. Ekor Macan Tutul Salju 'yang panjang dan fleksibel, membantu mereka untuk menjaga keseimbangan mereka di medan berbatu. Ekor juga sangat tebal karena penyimpanan lemak yang memungkinkan mereka untuk digunakan seperti selimut untuk melindungi wajah mereka saat tidur.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Felidae
Genus: Uncia
Gray, 1854
Spesies: U. uncia
Nama binomial
Uncia uncia
Schreber, 1775
Macan Tutul Salju memiliki moncong pendek dan dahi kubah, yang mengandung rongga hidung besar guna membantu menghirup udara tipis di pegunungan. Ada rumor mengatakan bahwa Macan Tutul Salju tidak bisa mengaum dan menggeram, tetapi suatu studi baru menunjukkan bahwa kemampuan untuk mengaum dan menggeram adalah karena fitur morfologi lainnya. Macan Tutul Salju dapat melakukan desis, mengaum, mengeong dan menggeram.
Habitat Macan Tutul Salju di Asia Tengah dan Selatan Asia daerah pegunungan sekitar 1.230.000 kilometer persegi, yang meluas melalui dua belas negara: Afghanistan, Bhutan, Cina, India, Kazakhstan, Kirgistan, Mongolia, Nepal, Pakistan, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Distribusi geografis yang berjalan dari Hindu Kush di Afghanistan timur dan Syr Darya melalui pegunungan Pamir Mountains, Tian Shan, Karakoram, Kashmir, Kunlun, dan Himalaya ke selatan Siberia, di mana rentang meliputi pegunungan Altai Rusia, Sajan, Tannu Ola-gunung dan pegunungan di sebelah barat Danau Baikal. Di temukan di Gobi Altai, Mongolia dan Pegunungan Khangai. Di Tibet ditemukan sampai dengan Altyn-Tagh di utara.
Macan Tutul Salju adalah karnivora dan memburu mangsanya secara aktif, dan pengumpan oportunistik, makan daging apa pun yang mereka dapat temukan, termasuk bangkai dan peternakan domestik. Mereka dapat membunuh hewan tiga kali ukuran mereka, seperti Bharal, Himalaya Tahr dan Markhor tapi lebih suka mengambil mangsa yang lebih kecil seperti kelinci dan burung. Suatu perilaku tidak biasa di kalangan kucing bahwa Macan Tutul Salju ternyata juga memakan sejumlah besar vegetasi, termasuk rumput dan ranting.
Di Himalaya, Macan Tutul Salju memangsa sebagian besar bharals (domba biru Himalaya), tetapi di pegunungan lain seperti Karakoram, Tian Shan, dan Altai, mangsa utama terdiri dari ibex Siberia dan argali (jenis domba liar). Hewan besar lainnya juga menjadi mangsa meliputi berbagai jenis kambing liar dan domba (seperti markhors dan urials), lainnya kambing seperti ruminansia seperti tahr Himalaya dan gorals, serta rusa , babi, dan lutung. Mangsa yang lebih kecil terdiri dari marmut, kelinci wol, pikas, berbagai tikus, dan burung-burung seperti ayam salju dan chukar.
Macan Tutul Salju juga menyerang ternak, yang sering terjadi konflik langsung dengan manusia. Penggembala akan membunuh Macan Tutul Salju untuk melindungi ternak mereka. Macan Tutul Salju belum pernah dilaporkan menyerang manusia, walaupun paling agresif di antara semua kucing besar.
Macan Tutul Salju biasanya menyergap mangsa dari atas, dengan menggunakan medan rusak untuk mendekati mangsa, dan bisa melompat sejauh 14 meter. Secara aktif akan mengejar mangsanya ke bawah lereng gunung yang curam, dengan menggunakan momentum lompatan awal mereka untuk mengejar hewan sampai sejauh 300 meter. Membunuh dengan gigitan ke leher, dan dapat menarik mangsa ke lokasi yang aman. Semua bagian tubuh mangsa akan dimakan, bangkai juga dimakan, dan dapat bertahan selama dua minggu sebelum berburu lagi.
mengenal macan tutul kalimantan
Borneo Clouded Leopard (Macan Dahan Kalimantan)
Macan Dahan Kalimantan atau Macan Tutul Kalimantan "Borneo Clouded Leopard", merupakan predator terbesar di pulau Kalimantan. Selama ini para peneliti beranggapan bahwa Macan Dahan Borneo merupakan subspecies Macan Tutul Asia Tenggara (Neofelis nebulosa).
Baru pada tahun 2014 ini para peneliti menyadari bahwa Macan Dahan Kalimantan yang juga ditemukan di pulau Sumatra merupakan suatu species yang berbeda. Macan Dahan Kalimantan memiliki belang yang sangat berbeda dengan Macan Tutul Asia Tenggara. Sehingga para ilmuwan telah menemukan bahwa macan tutul yang ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera adalah spesies kucing yang baru.
Para peneliti di US National Cancer Institute mengatakan perbedaan antara Macan Dahan Kalimantan dan Macan Tutul Asia Tenggara kemungkinan menyimpang dari populasi daratan sekitar 1,4 juta tahun yang lalu.
"Hasil riset genetik jelas menunjukkan bahwa Macan Dahan Borneo harus dianggap sebagai spesies terpisah" kata Dr Stephen O'Brien, Kepala Laboratorium Keanekaragaman Genom, US National Cancer Institute. "Tes DNA menemukan sekitar 40 perbedaan antara kedua spesies".
Hasil studi genetik didukung oleh penelitian terpisah pada variasi geografis macan tutul, terutama didasarkan pada pola bulu dan pewarnaan kulit yang diadakan di koleksi museum.
Macan Dahan Kalimantan memiliki tanda kecil awan, banyak tempat yang berbeda dalam tanda awan, bulu abu-abu dan punggung stripe ganda. Hal ini lebih gelap daripada spesies daratan. Sedangkan Macan Tutul Asia Tenggara memiliki awan besar lebih sedikit di kulit mereka dan bintik-bintik di dalam tanda awan. Mereka lebih ringan dalam warna, dengan kecenderungan cokelat berwarna bulu dan parsial ganda punggung stripe.
Diperkirakan populasi Macan Dahan Kalimantan di Kalimantan sebanyak 5.000 hingga 11.000 ekor. Sedangkan di pulau Sumatra berada di kisaran 3.000 sampai 7.000 ekor.
Analisis genetik terbaru menunjukkan bahwa yang ditemukan di Borneo sangat berbeda dan dianggap sebagai spesies terpisah. Tes DNA ditemukan sekitar 40 perbedaan nukleotida antara Macan Dahan Kalimantan (Neofelis diardi) dan Macan Tutul Asia Tenggara (Neofelis nebulosa). Hal ini sebanding dengan perbedaan antara spesies Panthera besar. Singa dan macan tutul, misalnya, memiliki 56 perbedaan nukleotida. Hasil gabungan dari analisis DNA titik 1-3 juta tahun perbedaan dalam pemisahan, sedangkan jarak diterima spesies adalah 1-2 juta tahun.
Macan Dahan Kalimantan pertama kali dijelaskan secara ilmiah pada tahun 1821 oleh naturalis Inggris Edward Griffith. Nama ilmiah dari macan tutul dari daratan adalah Neofelis nebulosa, sedangkan Macan Dahan Kalimantan sekarang disebut Neofelis diardi borneensis, sedangkan untuk yang di Sumatra disebut sebagai Neofelis diardi diardi.
Klasifikasi:
Kingdom:Animalia
Class:Mamalia
Ordo:Carnivora
Family:Felidae
Genus:Neofelis
Species:Neofelis diardi ssp borneensis
Macan Dahan Kalimantan berhabitat pada sebagian besar hutan Kalimantan, dari daerah pesisir ke pegunungan. Biasanya menghindari daerah terbuka dengan sedikit pohon dan sangat sensitif terhadap gangguan manusia.
Di habitatnya Macan Dahan (Macan Tutul Kalimantan) memangsa monyet, kancil, kijang, babi muda, rusa dan kancil, yang mengintai di tanah atau melompat pada dari cabang pohon. Kadang-kadang memangsa burung dan biawak.
Read More ->>
Macan Dahan Kalimantan atau Macan Tutul Kalimantan "Borneo Clouded Leopard", merupakan predator terbesar di pulau Kalimantan. Selama ini para peneliti beranggapan bahwa Macan Dahan Borneo merupakan subspecies Macan Tutul Asia Tenggara (Neofelis nebulosa).
Baru pada tahun 2014 ini para peneliti menyadari bahwa Macan Dahan Kalimantan yang juga ditemukan di pulau Sumatra merupakan suatu species yang berbeda. Macan Dahan Kalimantan memiliki belang yang sangat berbeda dengan Macan Tutul Asia Tenggara. Sehingga para ilmuwan telah menemukan bahwa macan tutul yang ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera adalah spesies kucing yang baru.
Para peneliti di US National Cancer Institute mengatakan perbedaan antara Macan Dahan Kalimantan dan Macan Tutul Asia Tenggara kemungkinan menyimpang dari populasi daratan sekitar 1,4 juta tahun yang lalu.
"Hasil riset genetik jelas menunjukkan bahwa Macan Dahan Borneo harus dianggap sebagai spesies terpisah" kata Dr Stephen O'Brien, Kepala Laboratorium Keanekaragaman Genom, US National Cancer Institute. "Tes DNA menemukan sekitar 40 perbedaan antara kedua spesies".
Hasil studi genetik didukung oleh penelitian terpisah pada variasi geografis macan tutul, terutama didasarkan pada pola bulu dan pewarnaan kulit yang diadakan di koleksi museum.
Macan Dahan Kalimantan memiliki tanda kecil awan, banyak tempat yang berbeda dalam tanda awan, bulu abu-abu dan punggung stripe ganda. Hal ini lebih gelap daripada spesies daratan. Sedangkan Macan Tutul Asia Tenggara memiliki awan besar lebih sedikit di kulit mereka dan bintik-bintik di dalam tanda awan. Mereka lebih ringan dalam warna, dengan kecenderungan cokelat berwarna bulu dan parsial ganda punggung stripe.
Diperkirakan populasi Macan Dahan Kalimantan di Kalimantan sebanyak 5.000 hingga 11.000 ekor. Sedangkan di pulau Sumatra berada di kisaran 3.000 sampai 7.000 ekor.
Analisis genetik terbaru menunjukkan bahwa yang ditemukan di Borneo sangat berbeda dan dianggap sebagai spesies terpisah. Tes DNA ditemukan sekitar 40 perbedaan nukleotida antara Macan Dahan Kalimantan (Neofelis diardi) dan Macan Tutul Asia Tenggara (Neofelis nebulosa). Hal ini sebanding dengan perbedaan antara spesies Panthera besar. Singa dan macan tutul, misalnya, memiliki 56 perbedaan nukleotida. Hasil gabungan dari analisis DNA titik 1-3 juta tahun perbedaan dalam pemisahan, sedangkan jarak diterima spesies adalah 1-2 juta tahun.
Macan Dahan Kalimantan pertama kali dijelaskan secara ilmiah pada tahun 1821 oleh naturalis Inggris Edward Griffith. Nama ilmiah dari macan tutul dari daratan adalah Neofelis nebulosa, sedangkan Macan Dahan Kalimantan sekarang disebut Neofelis diardi borneensis, sedangkan untuk yang di Sumatra disebut sebagai Neofelis diardi diardi.
Klasifikasi:
Kingdom:Animalia
Class:Mamalia
Ordo:Carnivora
Family:Felidae
Genus:Neofelis
Species:Neofelis diardi ssp borneensis
Macan Dahan Kalimantan berhabitat pada sebagian besar hutan Kalimantan, dari daerah pesisir ke pegunungan. Biasanya menghindari daerah terbuka dengan sedikit pohon dan sangat sensitif terhadap gangguan manusia.
Di habitatnya Macan Dahan (Macan Tutul Kalimantan) memangsa monyet, kancil, kijang, babi muda, rusa dan kancil, yang mengintai di tanah atau melompat pada dari cabang pohon. Kadang-kadang memangsa burung dan biawak.
Rabu, 14 Desember 2016
Mengenal macan tutul jawa (java leopard)
PANTHERA PARDUS (JAVE LEOPARD)
Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang dimasukkan dalam status konservasi
“Critically Endangered” ini mempunyai dua variasi yaitu Macan Tutul berwarna terang dan Macan Tutul berwarna hitam yang biasa disebut dengan Macan Kumbang. Meskipun berwarna berbeda, kedua kucing besar ini adalah subspesies yang sama.
Ciri-ciri Macan Tutul Jawa. Dibandingkan subspesies macan tutul lainnya, Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) mempunyai ukuran relatif kecil. Panjang tubuh berkisar antara 90 – 150 cm dengan tinggi 60 – 95 cm. Bobot badannya berkisar 40 – 60 kg.
Macan Tutul Jawa di atas dahan
Subspesies Macan Tutul yang menjadi satwa endemik pulau Jawa ini mempunyai khas warna bertutul-tutul di sekujur tubuhnya. Pada umumnya bulunya berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil. Macan Tutul Jawa betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.
Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) sebagaimana macan tutul lainnya adalah binatang nokturnal yang lebih aktif di malam hari. Kucing besar ini termasuk salah satu binatang yang pandai memanjat dan berenang.
Macan Tutul Jawa adalah binatang karnivora yang memangsa buruannya seperti kijang, monyet ekor panjang, babi hutan, kancil dan owa jawa, landak jawa, surili dan lutung hitam. Kucing besar ini juga mampu menyeret dan membawa hasil buruannya ke atas pohon yang terkadang bobot mangsa melebih ukuran tubuhnya. Perilaku ini selain untuk menghindari kehilangan mangsa hasil buruan, selain itu juga untuk penyimpanan persediaan makanan.
Meskipun masa hidup di alam belum banyak diketahui tetapi di penangkaran, Macan tutul dapat hidup hingga 21-23 tahun. Macan tutul yang hidup dalam teritorial (ruang gerak) berkisar 5 – 15 km2. Bersifat soliter, tetapi pada saat tertentu seperti berpasangan dan pengasuhan anak, macan tutul dapat hidup berkelompok. Macan tutul jantan akan berkelana mencari pasangan dalam teritorinya masing-masing, di mana tiap daerah tersebut ditandai dengan cakaran di batang kayu, urine maupun kotorannya.
Macan tutul betina umumya memiliki anak lebih kurang 2-6 ekor setiap kelahiran dengan masa kehamilan lebih kurang 110 hari. Menjadi dewasa pada usia 3-4 tahun. Anak macan tutul akan tetap bersama induknya hingga berumur 18-24 bulan. Dalam pola pengasuhan anak, kadang-kadang macan tutul jantan membantu dalam hal pengasuhan anak.
Macan Kumbang Adalah Macan Tutul. Meskipun mempunyai warna tubuh yang berbeda, hitam, namun Macan Kumbang pun subspesies yang sama dengan Macan Tutul. Variasi warna tubuh tersebut bukanlah menjadikan macan tutul yang bertubuh hitam tersebut adalah subspesies yang lain, tetapi sesungguhnya sub spesies yang sama. Terbukti keduanya dapat kawin dan menghasilkan keturunan yang berwarna tutul dan berwarna hitam.
Macan Tutul Jawa berbulu hitam biasa disebut Macan Kumbang
Macan Tutul Jawa berbulu hitam biasa disebut Macan Kumbang
Warna pada Macan Kumbang tidaklah sepenuhnya hitam. Ada tutul-tutul yang berwarna lebih gelap dibandingkan warna dasar. Macan tutul hitam (Macan Kumbang) selain menjadi varian dari Macan Tutul Jawa juga banyak dijumpai pada Macan Tutul di India. Para ahli menduga perbedaan warna tersebut disebabkan oleh pigmen melanistik.
Konservasi Macan Tutul Jawa. Kucing besar ini termasuk satwa yang dilindungi dari kepunahan di Indonesia berdasarkan UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999. Oleh IUCN Red list, Macan Tutul Jawa (Panthera padus melas) digolongkan dalam status konservasi “Kritis” (Critically Endangered). Selain itu juga masuk dalam dalam CITES Apendik I yang berarti tidak boleh diperdagangkan.
Jumlah populasi Macan Tutul Jawa tidak diketahui dengan pasti. Data dari IUCN Redlist memperkirakan populasinya di bawah 250 ekor (2008) walaupun oleh beberapa instansi dalam negeri terkadang mengklaim jumlahnya masih di atas 500-an ekor.
Populasi Macan Tutul Jawa ini tersebar di beberapa wilayah yang berbeda seperti di Taman Nasional (TN) Ujung Kulon, TN. Gunung Halimun Salak, TN. Gunung Gede, Hutan Lindung Petungkriyono Pekalongan, dan TN. Meru Betiri Jawa Timur.
Subspesies Macan Tutul. Di seluruh dunia terdapat 9 subspesies Macan Tutul. Selain Macan Tutul Jawa (Panthera padus melas) yang endemik pulau Jawa terdapat 8 subspesies lainnya yaitu;
Panthera pardus pardus: Afrika
Panthera pardus nimr : Arab
Panthera pardus saxicolor : Asia Tengah
Panthera pardus kotiya: Sri Lanka
Panthera pardus fusca: India
Panthera pardus delacourii: Asia Selatan dan China bagian selatan
Panthera pardus japonensis: China bagian utara
Panthera pardus orientalis: Rusia, Korea dan China bagian tenggara
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Mengenai Saya
Archive
-
▼
2016
(18)
-
▼
Desember
(17)
- Tugas 7 Ppt
- Tugas TI 5 Daftar hadir siswa
- Tugas TI 4 Mic. Equation
- tugas TI 3 membuat denah
- Tugas TI 2 surat resmi
- Tugas TI 1 makalah Teknologi informasi
- sistem pencernaan pada manusia
- Metamorfosis sempurna dan tidak sempurna
- materi genetik mahluk hidup
- mengenal macam-macam jaringan pada hewan
- jaringan pda tumbuhan
- macan tutul srilangka
- MACAN TUTUL AFRIKA
- Mengenal macan tutulsalju (Snow Leopard)
- mengenal macan tutul kalimantan
- Mengenal macan tutul jawa (java leopard)
- BIODATA
-
▼
Desember
(17)
musik box
Blogger news
chat box
admin
Popular Posts
-
MACAN TUTUL AFRIKA (Panthera pardus pardus) Macan tutul Afrika adalah salah satu jenis kucing yang besar, mereka memiliki keunikan y...
-
Macan Tutul Salju Macan Tutul Salju (Uncia uncia, Schreber, 1775 atau Panthera uncia) atau Snow Leopard, adalah kucing yang cukup besar a...
-
PANTHERA PARDUS (JAVE LEOPARD) Macan Tutul Jawa atau dalam bahasa latin disebut Panthera pardus melas menjadi kucing besar tera...
-
Jaringan Pada Hewan - Macam-macam jaringan pada hewan tingkat tinggi (vertebrata) ada 4 macam, yaitu jaringan epitelium, jaringan pengikat d...
-
ya kli ini saya memosting tentan power point. PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi contohnya bisa Bisa di download, D...
-
METAMORFOSIS SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA Pengertian, Contoh Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna - Pernahkah anda memperhatikan kep...
-
Materi genetik adalah informasi yang terdapat pada setiap sel makhluk hidup yang dapat diturunkan pada keturunan berikutnya. Materi genetik ...
-
Macan Tutul Sri Lanka Macan tutul atau dalam nama ilmiahnya Panthera pardus adalah salah satu dari empat kucing besar. Hewan ini dikenal ...
-
Borneo Clouded Leopard (Macan Dahan Kalimantan) Macan Dahan Kalimantan atau Macan Tutul Kalimantan "Borneo Clouded Leopard", meru...
-
ya ketemu lagi dengan saya disini saya akan memberikan contoh daftar hadir siswa Bisa di download, Disini.